KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap mendapat porsi anggaran yang cukup untuk pembinaan organisasi pada tahun 2025 dan diperlakukan sama seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Ombudsman NTT dan tim NPCI NTT bertempat di ruang kerja Kepala Ombudsman NTT, Jumat (6/12/2024).
Tim NPC NTT dipimpin Ketua Victor Haning, Sekretaris Albert Vinsen Rehi dan para atlet yang berprestasi di berbagai event.
Kunjungan tersebut antara lain dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi organisasi NPCI kepada seluruh stakeholder.
“Pada kesempatan itu kami memperoleh informasi terkait kiprah NPCI NTT dan para atlet yang berprestasi di tingkat dunia,” kata Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton.
NPCI adalah organisasi yang mewadahi pembinaan olahraga bagi penyandang disabilitas termasuk di daerah.
Sebelumnya NPCI berada di bawah KONI namun sejak tahun 2015 organisasi ini menjadi organisasi mandiri dan berdiri sendiri.
Karena NPCI adalah organisasi yang mewadahi pembinaan olahraga bagi penyandang disabilitas di daerah maka kedudukannya sederajat dengan KONI Provinsi.
Ketua NPC NTT dan tim menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT karena dalam pembinaan olah raga disabilitas terdapat persamaan hak-hak penyandang disabilitas dengan atlet pada umumnya termasuk bonus dari hasil kerja keras mereka di setiap kejuaraan dan memiliki porsi dalam penerimaan CPNS.
Meski demikian NPC NTT meminta atensi khusus Pemerintah Provinsi NTT dalam hal perencanaan anggaran mandiri dalam rangka pembinaan organisasi NPC NTT karena besaran anggaran sangat bervariasi setiap tahun sejak tahun 2015- 2024.
“Terima kasih kepada Ketua NPC NTT Victor Haning, Sekretaris Albert Vinsen Rehi dan para atlet yang berprestasi atas kunjungan ini,” ungkap Darius. (bw//***)
