KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Dengan dukungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), NU Manggarai Barat diminta untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi maritim yang menjadi sektor andalan nelayan Mabar.
Ketua PCNU Kabupaten Mabar, H. Ishak Muhammad Jabi mengatakan, peringatan hari lahir (Harla) NU ke-96 tahun ini dipusatkan di Labuan Bajo, Mabar. NU sebagai ormas Islam terbesar di tanah air tentunya punya alasan penting memilih Labuan Bajo sebagai salah satu titik perayaan puncak dari empat kota yang direncanakan.
“Latar belakang kemaritiman Labuan Bajo yang erat kaitannya dengan ekonomi, dipilih NU untuk menjadi titik tolak lahirnya kebangkitan bangsa menuju era mandiri yang mendukung ekonomi kerakyatan.Hal ini sejalan dengan tema harlah NU ke-96 tahun ini yaitu Merawat Jagat Kemaritiman dan Membangun Peradaban Nelayan,” kata Ishak.
Sebagai seorang tokoh NU di tanah Komodo, Ishak menyatakan siap memikul amanah untuk mengembangkan program- program bersama pemerintah, memajukan umat dan merajut asa dan bingkai persatuan lewat semngat kerukunan umat beragama.
“Dengan dititipkannya amanah besar dari PBNU, saya dengan segenap jiwa raga akan menjaga amanah ini dan membangun komunikasi dengan seluruh element dalam mengawal dan membangun peradaban nelayan NU di Mabar,” tandas Ishak.
Ia menjelaskan, kondisi masyarakat Mabar dewasa ini sangat kompleks mengikuti arus perkembangan pembangunan di Labuan Bajo yang menjadi kawasan premium ekonomi khusus. Perkembangan dunia wisata yang terbuka menjadikan Labuan Bajo rentan dengan goncangan dan konflik sosial.
“Kerawanan dan ancaman dari luar tersebut tentunya membutuhkan kinerja bersama dalam mencegah dan membentengi Kabupaten Mabar dari berbagai gangguan,” ungkap Ishak.
Ia berargumen, dengan momentum harlah NU ke-96, ia mengajak masyarakat Mabar pada umumnya untuk membingkai kerukunan umat beragama dalam mencegah terjadinya perpecahan , isu SARA dan berita hoax yang akhir- akhir ini menjadi pemantik pemecahbelah persatuan.
“Saya mengajak seluruh seluruh warga NU Mabar untuk mengisi semangat kebangsaan dengan kegiatan yang positif untuk Mabar yang berkemajuan,” ujar Ishak
Ia berharap para pemuda yang menjadi motor pembangunan harus bisa mengisi era kebangkitan ekonomi pariwisata Labuan Bajo dengan hal- hal positif dan itu harus dilakukan secara bersama- sama, tidak ada lagi perbedaan suku, ras dan agama.
Ia mengungkapkan, di sela- sela kegiatan harlah NU ke-96, warga NU dan umat Islam Mabar diminta untuk terus dan tetap eksis dalam berkarya, mendukung program percepatan pembangunan di Labuan Bajo yang kedepannya tentunya akan memberi dampak bagi kehidupan masyarakat sendiri.
“NU juga akan hadir di tengah masyarakat dan menjadi motor dan penggerak pembangunan. NU adalah milik Bangsa Indonesia, bukan hanya milik umat Islam atau NU itu sendiri, seperti kata Gubernur NTT pada pembukaan harlah,” kata Ishak.(berandawarga.com//**/red)