OMK dan Sekami Stasi Bello Lakonkan Kelahiran Yesus

oleh -136 views
oleh

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Orang Muda Katolik (OMK) dan Serikat Kepausan Anak/Remaja Misioner (SEKAMI) Kelompok Umat Basis (KUB) Santa Maria Virgo, Stasi Santo Agustinus Bello, Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua Kupang melakonkan cerita Kelahiran Yesus dalam perayaan Natal dan Tahun Baru bersama, Jumat (03/01/2025).

Kegiatan diawali dengan ibadat sabda yang dipimpin dua orang calon suster OHFS komunitas suster-suster Fransiskan Bello.

Usai ibadat, dilanjutkan dengan drama kelahiran Yesus Kristus yang dilakonkan anak Sekami dan OMK secara apik dan rapih secara berurutan.

Pementasan drama dimulai dari kabar malaikat kepada Maria bahwa ia akan mengandung bayi Yesus,  kunjungan Maria kepada Elisabet hingga rencana Yusuf menceraikan Maria.

Kemudian ada juga bagian cerita dalam lakon itu, rencana Kaisar Agustus melakukan pencatatan jiwa penduduk pertama kalinya.

Penginjil Matius mencatat, Yesus dilahirkan pada zaman Raja Herodes berkuasa.

Dalam lakon yang diperankan anak-anak Sekami KUB Santa Maria Virgo Bello diceritakan, pada waktu pelaksanaan sensus itu tiba, saatnya Maria untuk bersalin.

Pada saat itu Maria dan suaminya Yusuf berjalan dari satu penginapan ke penginapan lainnya untuk meminta tumpangan, tetapi penghuni rumah semua mengatakan sudah penuh.

Maka tibalah Yusuf dan Maria di sebuah kandang domba dan melahirkan Bayi Natal yang dinamai Yesus.

Runtutan lakon/cerita Yesus lahir di Betlehem sungguh menggugah umat yang hadir. Ada luapan kegembiaraan bercampur lucu karena lakon yang diperankan anak- anak begitu menghibur dan lucu.

Ketua KUB Santa Maria Virgo, Jhoni Manehat pada kesempatan itu mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas anak- anak Sekami dan OMK binaan beberapa pembina dan para suster OHFS Bello.

“Saya kagum dengan kreativitas mereka karena atas binaan pembina dan para suster, anak-anak bisa tampil maksimal melakonkan peristiwa kelahiran Yesus yang cukup rapih,” ucap Jhoni.

Ia menambahkan, perayaan Natal dan Tahun Baru bersama ini dibuat untuk meneguhkan persaudaraan antara kaum muda dan anak Sekami untuk makin menyadari peran kaum muda di tengah kehidupan masyarakat dan menumbuhkan kreativitas anak- anak.(goe)