Panggung KPU NTT Perlihatkan Kepemimpinan Berkarakter Paket SIAGA

oleh -51 views
oleh

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— KPU NTT pada pelaksanaan pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur, memberi kesempatan kepada ketiga paslon menyampaikan konsep dan gagasan membangun NTT.

Karena mendapat nomor urut tiga, pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus atau paket SIAGA mendapat kesempatan terakhir untuk berdiri di podium KPU NTT.

Penampilan SPK mengundang decak kagum ratusan tamu undangan yang hadir karena sangat cerdas memanfaatkan momen tersebut.

Jenderal bintang satu ini menegaskan, paket SIAGA memiliki keunggulan utama pada komitmen dalam mengeksekusi program.

“Bagi kami angka tiga ini luar biasa. Kami berada di urutan terakhir sehingga bisa mengetahui kekuatan lawan,” terang Simon disambut tepuk sorak para hadirin di Kantor KPU NTT, Senin (23/9/2024).

Mereka tak menyangka, SPK yang selama ini dikira irit kata sangat komunikatif dan pandai berbicara.

“Baik juga terakhir sehingga kita bisa tahu semua yang telah dibicarakan kontestan. Saya ingin menekankan, apa yang baik dari paslon satu dan paslon dua adalah gagasan yang juga baik bagi saya. Namun, saya ingin menambahkan satu hal yang menjadi keunggulan SIAGA; kami adalah jago eksekusi. Ide dan gagasan itu penting, tetapi eksekusi juga lebih penting,” ungkap SPK disambut tepuk tangan meriah para pendukungnya.

SPK juga dengan cerdik memberikan makna lain kepada lawan-lawannya, dimana dia menyebut aslon satu memiliki ide, paslon dua memiliki gagasan, dan paslon tiga, yaitu dirinya adalah eksekutor yang handal.

Bukanlah Sosok Baru di Mata Publik.

Brigadir Jenderal TNI ini bukanlah sosok baru di mata publik. Kemampuannya dalam membangun teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pompa hidram yang sangat membantu mengatasi krisis air telah membuat namanya terukir di masyarakat.

Ide dan gagasannya memanfaatkan pompa hidram itu kini dipakai institusi TNI dalam program TNI Manunggal Air.

Berkat dedikasi dan kepeduliannya terhadap masyarakat, SPK bahkan menerima penghargaan dari MURI.

Menanggapi pernyataan Simon, seorang jurnalis senior, Pius Rengka memberikan komentar yang mencerminkan situasi politik di NTT.

Menurutnya, ucapan SPK di KPU NTT dapat diterima semua lapisan masyarakat. SPK mampu memilih diksi sederhana tetapi sangat konkrit.

“Problem political leadership di NTT kan memang di situ, di eksekusi. Era globalisasi dan modernisasi politik sekarang, dicari pemimpin dengan kualitas strong leadership atau kepemimpinan politik yang kuat yang ditandai dengan eksekusi ucapan menjadi agenda setting lalu ke tindakan konkrit. Itulah pentingnya strong leadership itu.” kata Pius.

Dengan latar belakang yang kuat dan visi yang jelas, SPK dan paket SIAGA berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar berbicara, tetapi juga siap untuk merealisasikan semua gagasan yang ada demi kemajuan NTT.

Kini, semua mata tertuju pada mereka, menunggu langkah- langkah selanjutnya dalam kampanye yang penuh tantangan.

Untuk diketahui, KPU NTT menggelar pleno penarikan dan penetapan nomor urut. Paslon Johanis Fransiskus Lema- Jane Natalia Suryanto mendapat nomor urut satu, Emanuel Melkiades Laka Lena- Jonhi Asadoma mendapat nomor urut dua, dan Simon Petrus Kamlasi- Adrianus Garu mendapat nomor urut tiga.(bw//***)