Patris Lali Wolo Seorang Pemimpin Visioner untuk Lahirkan SDM Nagekeo Masa Depan

oleh -699 views
oleh
Patris Lali Wolo menyerahkan bantuan telur ayam kepada salah seorang ibu di Kecamatan Nangaroro dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja dan reses sebagai anggota DPRD NTT, Rabu (19/04/2023)

NANGARORO, BERANDAWARGA.COM— Patrianus Lali Wolo adalah seorang figur muda dan pemimpin visioner untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda Kabupaten Nagekeo di masa depan.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Desa Wokowoe, Kabupaten Nagekeo mewakili tiga kepala desa dan satu lurah di Kecamatan Nangaroro, Fidelis saat Patris melakukan reses dan kunjungan kerja lanjutan sebagai anggota DPRD NTT di Kecamatan Nangaroro, Rabu (19/04/2023).

Sehari sebelumnya, Patris menemui masyarakat dan memberi bantuan kemanusiaan kepada anak stunting untuk lima desa di Kecamatan Nangaroro. Dan pada hari kedua, ia kembali melakukan aksi yang sama untuk 37 anak stunting pada tiga desa dan satu kelurahan di kecamatan yang sama.

Rinciannya sebagai berikut, Desa Nataute ada sembilan anak, Desa Woewutu ada tiga anak,  Desa Wokowoe ada tujuh anak, dan Kelurahan Nangaroro ada 18 anak.

Setiap anak stunting mendapatkan bantuan 60 butir telur ayam, uang susu Rp100.000, dan 3.000 bibit sayur.

Selain itu, aparat desa, kader Posyandu, bidan dan tenaga kesehatan (Nakes) serta BPD LPA dan LPMK juga mendapatkan telur ayam dan sejumlah uang untuk memotivasi kerja kolaborasi dalam rangka kerja kemanusiaan dimaksud.

Kepala Desa Wokowoe, Fidelis mewakili dua kepala desa lainnya dan satu lurah menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena perbuatan kasih dari hati yang dilakukan Patris.

“Pak Patris datang pada waktu yang tepat disaat masyarakat sedang dalam kesulitan. Kepedulian kemanusiaan ini wujud pempimpin yang berpikir jauh untuk persiapan SDM generasi Nagekeo di masa depan,” kata Fidelis.

Terus Lakukan Kerja Kemanusiaan

Sementara itu Patris Lali Wolo mengatakan, dalam aksi kemanusiaan itu, ia didampingi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Nagekeo, Kornelius Jewata dan sejumlah kader partai Kecamatan Nangaroro.

Ia menginstruksikan semua kader PDI Perjuangan di Nagekeo untuk terus melakukan kerja kemanusiaan ini pada wilayah masing- masing.

“Mari semua kita kerja sama dan bergotongroyong untuk percepatan penyelasian stunting,” ajak Bendahara DPD PDI Perjuangan NTT ini.

Sedangkan terkait tugas kedewanan dalam kunjungan kerja dan reses ini, Patris menyampaikan program kegiatan yang bersumber dari APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2023.

Saat rapat bersama, masyarakat mengusulkan sejumlah aspek terkait jalan antar desa, embung pertanian di Woewutu dan Wokowoe, serta bantuan modal usaha bagi karang taruna. Prinsipnya, datang untuk melihat, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan melakukan hal kecil untuk perubahan bagi sesama.

“Pada saat itu saya juga menawarkan Program Pekarangan Tri Fungsi (Pro PATRIS) terintegrasi dengan ayam kampung petelur,” ungkap Patris.

Kepala Desa Nataute dan masyarakat keempat desa/kelurahan meminta Patris untuk meluangkan waktu khusus guna memberi seminar atau pelatihan implementasi gagasan Pro PATRIS bagi seluruh masyarakat demi peningkatan ekonomi rumah tangga. Karena gagasan tersebut sangat luar biasa.

Tokoh Masyarakat Kelurahan Nangaroro, Simon menyatakan, pertemuan dengan Patris ini bagaikan sekolah gratis karena apa yang disampaikan sangat berguna bagi masyarakat.

“Pak Patris bicara lugas dan detail karena dia sudah melakukan bukan hanya bicara. Kami boleh katakan dalam bahasa kami, Patris menjalankan politik ekonomi. Solo bhila ta tau, tau ngus bhila ta solo atau bicara apa yang dilakukan dan lakukan apa yang dibicarakan,” tandas Simon.(BW//**/tan)