KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Pemerintah Kota Kupang perlu memperkuat kolaborasi dengan pihak terkait, terutama kepolisian untuk mewujudkan Kota Kupang lebih menarik dan tidak kalah dengan kota lain di Indonesia.
“Untuk mewujudkan komitmen itu harus dimulai dengan menciptakan pelayanan yang berkualitas di Kota Kupang, seperti penegakan keamanan dan ketertiban,” kata Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh dalam acara ngobrol pinggiran bersama Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budiaswanto di Taman Tagepe Jl. Sam Ratu Langi, Kelapa Lima, Sabtu, (27/08/2022) malam.
Dialog yang diprakarsai Polresta Kupang Kota tersebut mengusung tema ‘Peran Polri Polresta Kupang, Pemkot Kupang dan Masyarakat dalam Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Wilayah Kota Kupang’.
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Pah Bessie S. Messakh, Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa, dan Kepala Bagian Umum Setda Kota Kupang, Matheos A.H.T. Maahury, George menyampaikan, di masa kepemimpinannya dia ingin menjadikan Kota Kupang sebagai kota yang aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Kota Kupang harus menjadi kota yang menarik dari berbagai aspek sehingga tidak kalah dibandingkan dengan kota lain di Indonesia,” kata George.
Selain itu, untuk membuat Kota Kupang menjadi menarik harus dimulai dengan menciptakan pelayanan yang berkualitas, seperti peningkatan penataan dan keindahan kota, penyediaan hiburan di pusat keramaian dan pemanfaatan taman kota yang maksimal, sehingga dapat memberi ruang bagi terciptanya lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.
Yang tidak kalah penting dan perlu menjadi perhatian pemerintah beserta seluruh masyarakat Kota Kupang yaitu persoalan sampah dan kebersihan seluruh lingkungan kota. Dijelaskannya setelah dilantik dia melihat tuntutan masyarakat yang paling dominan di kota ini adalah persoalan sampah. Oleh karena itu dia memutuskan untuk turun mengecek dan langsung mengambil tindakan-tindakan penting yang dirumuskan secara konstruktif untuk penanganan sampah.
George menyatakan, karena kebersihan merupakan bagian dari peradaban, maka mindset dari masyarakat Kota Kupang harus diubah menjadi mindset yang baru, yaitu masyarakat yang mengutamakan kebersihan mulai dari tingkat RT, di tempat umum hingga pusat kota. Tidak hanya kebersihan yang menjadi prioritas, penerangan di pusat keramaian seperti di taman-taman akan segera disediakan pemerintah agar dapat dimanfaatkan secara maksimal seturut dengan tujuan pemerintah, yaitu membuat masyarakat Kota Kupang yang beraktivitas di malam dan pagi hari merasa aman, nyaman dalam lingkungan yang bersih.
Ia juga mengajak seluruh warga Kota Kupang bangkit secara masif bekerja keras mendukung pemerintah, untuk menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu kota terbersih sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat Kota Kupang di kancah nasional dan menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Kota Kupang.
Sementara itu, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budiaswanto menjelaskan, pada dasarnya kehadiran polisi di tengah masyarakat untuk memberikan keamanan dan kenyamanan.
Oleh sebab itu berbagai upaya yang dilakukan kepolisian dalam hal ini Polresta Kupang Kota semata mata untuk membangkitkan kesadaran serta mengedukasi masyarakat untuk berdisiplin dalam menyikapi keamanan dan ketertiban.
Sehingga kebiasaan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan mengakibatkan penyimpangan hukum yang kemudian dapat merugikan masyarakat lainnya seperti, kurangnya ketertiban berlalulintas, balap liar, parkir liar dan pesta tanpa batas waktu dapat diminimalisasi untuk menegakkan kamtibmas dalam wilayah Kota Kupang.
“Kolaborasi antara pemerintah, kepolisian dan juga kerja sama dari masyarakat yang tertib dan disiplin terhadap aturan akan membuat penegakan kamtibmas semakin berjalan dengan baik. Masyarakat diharapkan dapat terus memberikan masukan dan kritikan agar kepolisian dapat bekerja semakin baik dalam rangka membangun keamanan dan ketertiban,” ungkap Rishian.
Ia menambahkan, keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi sebuah hal yang sangat fundamental dalam sebuah pembangunan di suatu daerah.
“Saya mengharapkan menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, dengan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Rishian. (berandawarga.com//**/red)