KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Pemilik mobil truck dan pick up di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk terlibat membantu pemerintah mengangkut sampah- sampah pasca badai seroja yang melanda wilayah ini pada 3- 5 April 2021.
Pasalnya hingga saat ini, Kota Kupang masih dipenuhi sampah organik maupun anorganik dan tak mampu diangkut mobil milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Sampah- sampah yang diangkut itu hendaknya langsung di buang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Alak.
“Saya sudah keliling lihat semua keadaan di kelurahan di Kota Kupang setelah badai seroja dan kita belum bisa mampu membersihkan sampah-sampah dan puing-puing bekas rumah dampak badai seroja,” kata Wali Kota Kupang, Jefri riwu Kore di Kupang seusai melakukan kegiatan kerja bakti, Jumat (9/4/2020).
Menurutnya, kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakat sudah sangat efektif untuk mengembalikan keadaan Kota Kupang seperti biasanya.
“Sekarang kita lihat di mana-mana ada banyak sampah, baik organik maupun anorganik. Saya minta bantuan dan keterlibatan pemilik mobil truck dan pick up agar bisa angku sampah yang ada lalu di buang ke TPA,” ungkap Jefri.
Sedangkan untuk tenaga pengangkut sampah, ia mengatakan, akan melibatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN), pegawai tidak tetap (PTT) dan masyarakat agar bisa memuatkan sampah ke dalam mobil yang siap membuang sampah ke TPA Alak.
“Armada kita sangat terbatas, sampah sangat banyak. Kita lihat sendiri kan, dimana-mana ada banyak sampah yang menumpuk,” ujar Jefri.
Lebih lanjut ia berargumen, kalau sampah- sampah yang ada dibiarkan terus akan menggangu kesehatan semua orang atau mungkin bisa menyebabkan kebakaran karena ada yang sengaja membakar sampah-sampah itu lalu berdampak ke rumah warga sekitar.
“Ini yang perlu kita antisipasi agar tidak memunculkan permasalahan baru pasca badai seroja,” papar Jefri.
Ia kembali meminta dengan kerendahan hati pada seluruh pemilik mobil truck dan pick up untuk membantu dengan secara suka rela demi Kota Kupang yang dicintai bersama.
“Badai ini kita semua rasakan, kita harus saling gotong royong, kita harus bangkitkan semangat itu kembali serta saya yakin dan percaya bahwa semua menginginkan Kota Kupang cepat kembali pulih seperti biasanya,” tandas Jefri.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran ASN, PTT, lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat yang telah bahu-membahu membantu memulihkan kembali keadaan Kota Kupang seusai badai seroja.
“Hanya ucapan terima kasih dan doa untuk semua yang telah membantu pulihkan keadaan Kota Kupang. Saya yakin dan percaya kita telah bangkit bersama untuk Kota Kupang yang lebih kuat lagi sesudah badai seroja. Tuhan memberkati kita semua,” kata Jefri. (berandawarga.com//**/jel)