Pemilik Truk Ekspedisi Keluhkan Sikap Pemda Flores Timur

oleh -45 views
oleh
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton

KUPANG,BERANDA-WARGA.COM— Para pemilik truk ekspedisi rute Surabaya- Maumere- Larantuka- Adonara dan Lembata lakukan protes karena tidak ada perhatian Pemda Flores Timur (Flotim) untuk membantu memperlancar arus barang antar pulau.

Pasalnya, sejumlah truk ekspedisi sudah tertahan di pelabuhan Waibalun untuk nyebrang ke Adonara dan Lembata selama dua minggu terakhir.

Ketua Ombudsman RI Perwakilan NTT,  Darius Beda Daton sampaikan, keluhan itu diperolehnya dari para pemilik truk ekspedisi pada Kamis (8/8/2024) malam.

Akibat lamanya tertahan di pelabuhan penyeberangan Waibalun di Flotim, mereka mengalami kerugian karena terlalu lama di jalan.

Alasannya antara lain keterbatasan kapal ferry karena KM Ile Mandiri sedang docking.

Jika keadaan ini dibiarkan terlalu lama, tentu akan berpengaruh ke  lonjakan harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lain.

Sebab pulau Solor, Adonara dan Lembata menyuplai barang dari Surabaya atau Maumere.

Dan pintu utama penyeberangannya  adalah pelabuhan Waibalun di Larahtuka, Flotim.

Seharusnya persoalan ini menjadi atensi pemerintah.

Menanggapi keluhan para pemilik truk ekspedisi dimaksud, sekitar pukul 20.00 Wita, Darius menyatakan sudah berkoordinasi dengan Penjabat Bupati Flotim, Sulastri Rasyid dan Manager Usaha ASDP Cabang Kupang, Ramlan Siyang guna mencari alternatif solusi.

“Kepada kedua pejabat itu saya minta untuk membantu masyarakat Flotim dan Lembata dengan penyeberangan ekstra guna mengangkut seluruh truk ekspedisi yang tertahan,” kata Darius.

Selain itu, ia juga minta bantuan Pj Bupati Flotim untuk membenahi layanan pelabuhan Deri di Adonara yang sering dikeluhkan kapal saat sandar.

Sebab pelabuhan adalah pintu masuk ekonomi perdagangan suatu daerah.

“Jika arus barang terhambat, akan sangat mempengaruhi harga dan pemenuhan kebutuhan lain warga,” tandas Darius.

Ia mengungkapkan, setelah dilakukan koordinasi, pihak ASDP bersedia mengurai tumpukan kendaraan di pelabuhan Waibalun dengan penyeberangan Adonara dan Lembata pada Senin mendatang.

“Semoga ini bisa menjadi solusi sementara yang diambil Manager Usaha ASDP Cabang Kupang ,” imbuh Darius. (BW//***)