KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Pemerintah Kota Kupang menyerahkan bantuan senilai Rp70 juta untuk mendukung pembangunan gedung kebaktian utama GMIT Bahtera Hayat.
Bantuan ini diserahkan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh bersama Anggota DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli setelah menghadiri ibadah pengutusan dan perhadapan pendeta GMIT Bahtera Hayat Osmo, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Minggu (7/5/2023).
Ibadah dipimpin Ketua Klasis Kota Kupang, Pendeta Jeheskial Adam untuk mengutus Pendeta (Pdt.) Sally Bulan untuk memimpin di Jemaat GMIT Talitakumi Pasir Panjang Klasis Kota Kupang sekaligus perhadapan dan peneguhan Pdt. Lefrodia Hadjoh yang akan melayani di GMIT Bahtera Hayat Osmo Kupang. Sebelumnya Pdt. Lefrodia melayani GMIT Ruba Deo Raemadia Klasis Sabu Barat di Seba Utara.
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh dalam sambutannya meminta para pendeta agar dalam pelayanan kerohaniannya, juga ikut mendukung pemerintah dalam berbagai program yang dicanangkan untuk kesejahteraan jemaat yang juga bagian dari masyarakat.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang, saya menyampaikan terima kasih kepada Pdt. Sally Bulan yang telah melayani jemaat Bahtera Hayat dengan baik dan tulus, dan mengucapkan selamat melanjutkan pelayanan di ladang Tuhan yang baru di GMIT Talitakumi Pasir Panjang. Juga kami sampaikan selamat bertugas di Kota Kupang di tengah Jemaat Bahtera Hayat kepada Pdt. Lefrodia Hadjoh. Tugas ibu sebagai pendeta tidak hanya soal kerohanian tapi sebagai bagian dari mitra pemerintah ikut berperan membantu masyarakat untuk sejahtera dan berdikari,” kata George.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkot Kupang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia dengan membangun kemitraan dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Diharapkan GMIT dapat ikut bersinergi dan mendukung upaya ini.
“Pemkot Kupang saat ini berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan untuk menciptakan generasi emas ke depan. Fokus utama kami terutama pada pendidikan usia dini, dasar dan menengah yang merupakan domain dari Pemkot Kupang,” terang George.
Untuk itu, setiap hari pihaknya gencar turun ke sekolah- sekolah guna mengecek langsung implementasi dari inovasi- inovasi yang sudah dibangun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang sejak beberapa waktu lalu. Hal tersebut antara lain Program Lopo Pintar, Program Menghafal Kata dan Percakapan dalam Bahasa Inggris bagi siswa-siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama se-Kota Kupang, Belajar Matematika dengan Metode gampang, asyik dan menyenangkan atau Gasing yang sudah dilaksanakan pelatihannya bagi guru dan siswa SD hingga SMP se-Kota Kupang, menghadirkan Profesor Yohanes Surya, fisikawan Indonesia dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia atau TOFI bersama tim dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya.
Menurut George, gereja sebagai salah satu mitra pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong percepatan pembangunan di Kota Kupang juga diharapkan ikut terlibat dalam berbagai program pemerintah yang sudah dimulai bagi masyarakat.
“Kami berharap gereja ikut ambil bagian dalam mencerdaskan anak- anak yang Tuhan titipkan kepada kita bersama, gereja dan pemerintah,” ujar George.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emelia J. Nomleni, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Djoni Bire. (BW//**/jel)