Pemkot Kupang Butuh Dukungan SDM yang Cukup Hadapi Masalah Kesehatan

oleh -2 views
oleh

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi mengatakan, kesehatan merupakan salah satu isu atau persoalan yang sedang dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dalam pembangunan daerah sehingga dibutuhkan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup di bidang kesehatan.

Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd.,M.Pd saat pertemuan di ruang kerja Ketua SINODE GMIT UKAW Kupang pada Senin, 02 Desember 2024.

“Salah satu persoalan yang menjadi perhatian Pemkot Kupang adalah masalah kesehatan. Angka stunting di Kota Kupang saat ini masih di angka 4.086 anak. Untuk itu perlu dukungan SDM di bidang kesehatan yang cukup,” kata Linus saat pertemuan di ruang kerja Ketua Sinode GMIT Universitas Artha Wacana UKAW Kupang, Senin, 02 Desember 2024.

Menurut Linus, saat ini jumlah tenaga kesehatan (Nakes), terutama dokter di rumah sakit- rumah sakit atau Puskesmas di Kota Kupang masih sangat kurang. Karena itu, Sinode GMIT sebagai pendiri dan pemilik otoritas UKAW diharapkan untuk ikut mendorong pihak yayasan dan rektor agar mendirikan fakultas kedokteran di UKAW Kupang.

Kebutuhan akan tenaga kesehatan sudah menjadi trend global saat ini dan ke depan. Sehingga ini merupakan momentum tepat  bagi UKAW untuk menangkap peluang. Apalagi dengan posisi Kota Kupang yang strategis, bisa menampung mahasiswa yang berasal dari Timor Leste dan Nusa Tenggara Barat.

Linus menjelaskan, wacana mendirikan Fakultas Kedokteran di UKAW Kupang sudah pernah didiskusikan pada masa Ketua Sinode GMIT, Pdt. Robert Litelnoni. Ide ini sudah mendapat dukungan dari para dokter. Bahkan para dokter dari RSUD W. Z. Johannes sudah bersedia untuk menjadi tenaga pengajar tanpa dibayar.

“Sayangnya wacana tersebut tidak ditindaklanjuti,” ungkap Linus.

Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT itu menawarkan opsi kerja sama dengan universitas Kristen lain yang sudah terlebih dahulu mendirikan fakultas kedokteran seperti Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Kristen Maranatha.

Apresiasi kepada Pemkot Kupang

Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Pandie saat menanggapi pernyataan penjabat wali kota menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkot Kupang. Karena inisiatif pendirian Fakultas Kedokteran di UKAW justru lahir dari Pemkot Kupang.

Pdt. Samuel mendaku, ketersediaan SDM tenaga kesehatan merupakan kebutuhan global, sehingga ia berharap wacana ini sudah bisa diwujudkan dan dimulai pada periode ini.

“Ide ini akan dibahas dalam pertemuan bersama rektor dan pihak Yayasan UKAW dalam waktu dekat,” tandas Pdt. Samuel.

Ia menerangkan, belakangan ini ada kecenderungan penurunan jumlah mahasiswa di sejumlah Universitas Kristen. Karena itu, harus ada keberanian untuk membuka fakultas yang bisa menarik minat mahasiswa baru seperti fakultas kedokteran.

“Kita mendorong, nantinya setiap gereja membiayai satu dokter. Biasakan satu gereja satu dokter, dibiayai oleh gereja,” pungkas Pdt. Samuel.

Beri Semangat Baru untuk UKAW

Wakil Rektor UKAW Bidang Akademik, Yohanes Merriyanto mendaku, dorongan Pemkot Kupang memberi semangat baru bagi UKAW untuk semakin berkembang.

Saat ini UKAW tengah berupaya menyelesaikan pembangunan auditorium serta membuka program jenjang strata dua (S-2) untuk sejumlah program studi.

Mengenai wacana fakultas kedokteran yang diajukan Penjabat Wali Kota Kupang, akan disampaikan kepada rektor dan pihak yayasan untuk dibahas lebih lanjut.

L2Dikti Siap Beri Rekomendasi

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah XV NTT, Adrianus Amheka menjelaskan, sebagai lembaga yang berfungsi untuk memastikan administrasi pendirian fakultas baru, pihaknya siap memberikan rekomendasi jika semua syarat sudah terpenuhi.

Ia menyatakan, saat ini masih ada moratorium pendirian fakultas kedokteran di NTT. Namun dia optimis dengan dukungan dari Sinode GMIT dan Pemkot Kupang, wacana tersebut dapat segera terwujud.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Politik dan Pemerintahan, Petrus Seran Tahuk. Turut mendampingi penjabat wali kota, Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mariana Detaq,  Kaban Kesbangpol, Noce Nus Loa, dan Kadis Perikanan Kota Kupang, Ejbends H. D. S. Doeka. (bw//***)