Pemkot Kupang Fokus Tiga Agenda Utama

oleh -57 views
oleh

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Pemerintah Kota Kupang saat ini fokus pada tiga agenda utama yakni upaya penanganan stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem.

Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay sampaikan ini ketika memberi sambutan pada kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda ) Bidang Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT tahun 2023 di Kota Kupang. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, 22 dan 23 Februari ini dibuka Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi. Kegiatan ini mengusung tema ‘Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Indeks SPBE di Provinsi NTT.’

Fahrensy menjelaskan, sejumlah inovasi sedang dilaksanakan untuk membantu anak- anak stunting, salah satunya pemanfaatan aplikasi berbasis SPBE ‘Soda Molek’ untuk pendataan dan validasi data stunting di tingkat kelurahan yang dikelola Dinas Kominfo Kota Kupang. Selain itu pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi Nasional (SISRUTE) Kementerian Kesehatan RI untuk penanganan rujukan ibu hamil dan balita yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Sedangkan terkait penanganan inflasi, sebagai bentuk implementasi SPBE untuk mewujudkan e-Government yang berhasil dan berdaya guna, Pemkot Kupang saat ini telah mengembangkan aplikasi Sodamolek 2.0 dalam penanganan inflasi. Salah satunya sebagai sarana monitoring harga sembako pada tiga pasar besar antara lain, Pasar Kasih Naikoten, Pasar Oebobo dan Pasar Oeba.

“Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat memantau perkembangan harga pasar dari berbagai komoditas yang menjadi kebutuhan pokok,” terang Fahrensy.

Selain itu, Pemkot Kupang juga telah memiliki Aplikasi Nodan Mamo yang selanjutnya dikembangkan menjadi Aplikasi SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian) secara komprehensif dengan 100 persen cakupan urusan kepegawaian.

Tahun 2019, total nilai index SPBE berada di angka 1.47, dan pada Tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 0,58 menjadi 2.05. Dalam kurun waktu 2020 sampai 2021, Pemkot Kupang tidak mengikuti kegiatan Tauval (Pemantauan dan Evaluasi) SPBE dari Kemenpan RB karena Pemkot Kupang sedang berproses dalam persiapan implementasi SPBE.

Fahrensy berharap, melalui event ini para peserta termasuk jajaran Pemkot Kupang dapat memperoleh berbagai masukkan bahkan sharing practice and knowledge diantara narasumber dan peserta guna efektivitas pemanfaatan SPBE dalam penyelenggaraan pemerintah, pelayanan publik dan penanganan krisis yang dihadapi bersama.

Ketua Panitia Rakor, Lusia F. Tiwe melaporkan, revolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan melalui penerapan SPBE atau e-Government yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak- pihak lainnya.

SPBE memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif dan akuntabel serta meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama.

SPBE juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat luas dan menekan penyalahgunaan kewenangan melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik.

Visitasi Lapangan

Dalam kegiatan rakorda ini juga dilakukan visitasi atau kunjungan lapangan ke beberapa lokasi best practice di Kota Kupang diantaranya Command Center Kantor Wali Kota Kupang, SPBU Jln. Frans Seda Fatululi, dan Telkom Kupang.

Beberapa agenda penting digelar dalam rakorda bidang Kominfo ini sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik dan index Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diantaranya pemaparan materi. Beberapa narasumber yang tampil yaitu Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Bambang Dwi Anggono, Kepala Pusat Data dan Informasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Hilman Rosmana, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Hasto Prastowo, Kepala Dinas Kominfo NTT Aba Maulaka, dan Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang, Ariantje M. Baun.

Provinsi NTT mendapat capaian indeks SPBE tertinggi ketiga nasional dengan angka 3,35 kategori daerah tingkat satu dengan predikat baik. Kota Kupang sendiri memperoleh indeks SPBE 2,05 dengan predikat cukup. (BW//**/oni)