KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Idealisme yang dimiliki Pemuda Katolik harus diikuti dengan aksi nyata untuk mengimplementasikan nilai- nilai tersebut.
“Pemuda Katolik adalah pemuda dengan idealisme tinggi, tetapi idealisme itu harus diikuti dengan kerja nyata,” kata PenjabatWaliKotaKupang, Linus Lusi saat memberikan sambutan dalam acara Temu Akrab dan Pleno 1 Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung di Aula Gedung Balai Guru Penggerak, Sabtu (1/2/2025).
Menurutnya, pemuda Katolik harus memiliki program kerja yang memberikan manfaat nyata bagi umat dan masyarakat, termasuk dalam membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan sektor- sektor kehidupan lainnya.
Linus juga menekankan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan, baik di tingkat nasional, provinsi maupun kota.
Pada kesempatan itu ia memberi apresiasi kepada Kementerian Agama yang telah memberikan dukungan kepada Pemuda Katolik serta lembaga- lembaga keagamaan lainnya.
Terbuka terhadap Pelbagai Masukan
Lebih lanjut Linus mengajak peserta untuk tetap terbuka terhadap pelbagai pandangan dan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan bersama.
Ia menegaskan, ide- ide yang muncul tidak hanya dicatat dalam dokumen kerja, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata yang membawa perubahan positif.
“Mari kita bergerak bersama, menggerakkan masyarakat dengan bekerja cerdas, berdiri di atas kaki sendiri, dan menciptakan keberdayaan ekonomi yang kuat,” ajak Linus.
Ia juta memberi apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dari pelbagai daerah dan berharap pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan wilayah NTT, khususnya Kota Kupang.
“Selamat menjalankan Rapat Pleno 1 dan Temu Akrab Pemuda Katolik. Semoga pertemuan ini membawa manfaat yang besar bagi pembangunan dan kemajuan Nusa Tenggara Timur,” ujar Linus.
Pemuda Katolik sebagai Etalase Politik Nasional
Ketua Pemuda Katolik NTT, Yuvensius Tukung mengapresiasi komitmen para pengurus yang tetap bersemangat meski cuaca kurang bersahabat.
“Pemuda Katolik memiliki peran penting sebagai bagian dari etalase politik Katolik nasional,” tandas Yuvens.
Oleh karena itu, soliditas dan kerja sama yang baik menjadi kunci utama dalam menjalankan misi organisasi.
Dalam rapat ini, dibahas beberapa isu strategis yang menjadi perhatian, seperti human trafficking, pengangguran, stunting, dan lingkungan hidup.
Pesan Uskup Agung Kupang agar Pemuda Katolik terlibat aktif dalam penyelesaian masalah- masalah ini yang juga menjadi sorotan.
Salah satu keputusan penting dalam rapat ini adalah pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi. Pokja Koperasi akan mengembangkan koperasi berbasis jasa dan produktif, sementara Pokja Pemberdayaan Ekonomi akan fokus pada sektor peternakan dan pertanian.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan NTT terhadap pasokan dari luar daerah serta membantu menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Dengan fokus sekitar 70- 80 persen pada sektor ekonomi, Pemuda Katolik NTT berkomitmen untuk berperan lebih aktif dalam pembangunan daerah.
“Program-program strategis ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Yuvens.
Perkuat Peran Pemuda Katolik
Ketua Panitia Rapat Pleno I dan Temu Akrab, Irfan Budiman Kepan menyampaikan, dalam kegiatan ini peserta membahas langkah strategis untuk memperkuat peran Pemuda Katolik dalam isu sosial, politik, dan keagamaan.
Selain itu, hadir empat narasumber berkompeten yang memberikan wawasan guna meningkatkan kontribusi organisasi bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk program kerja yang konkret serta rekomendasi strategis bagi peran aktif Pemuda Katolik dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan sinergi dan komitmen kuat, Pemuda Katolik NTT siap menjadi motor penggerak dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Reginaldus Saverinus Sely Serang, Ketua Umum Pemuda Katolik Indonesia, Stefanus Asat Gusma yang hadir secara daring, Dewan Penasihat dan Dewan Pembimbing Pemuda Katolik serta para utusan perwakilan Pemuda Katolik NTT. (bw//***)