KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Pemuda Katolik saat ini memiliki 230 komisariat cabang dengan jejaring yang ada siap memberikan dukungan proses pembibitan dan pencarian bakat, sehingga talenta dari daerah bisa muncul di level nasional.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma sampaikan ini pada pembukaan kegiatan Turnamen Futsal Pemuda Katolik Cup Tahun 2023 bertempat di Gedung Olah Raga Futsal Oepoi, Senin pekan lalu.
Stefanus mengapresiasi Pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang yang sudah memilih segmen yang tepat untuk menjawabi tantangan secara nasional dalam merajut kerja sama antara organisasi pemuda untuk mewujudkan persatuan bangsa.
“Konsolidasi kegiatan yang melibatkan pemuda seperti ini perlu menjadi pilot project nasional dan diharapkan kegiatan ini bisa memberi ruang bagi pemuda untuk berprestasi,” kata Stefanus.
Ketua Pemuda Katolik Komcab Kupang, Ewalde Taek menjelaskan, lewat kegiatan ini mereka ingin mendorong pemuda sebagai tulang punggung bangsa menjadi garda terdepan menolak intoleransi dan radikalisme.
“Melalui turnamen ini diharapkan terbangun sportivitas dan soliditas antar pemuda bukan hanya dengan beragama Katolik tapi juga lintas agama dengan melibatkan rekan- rekan pemuda dari agama lain sebagai panitia penyelenggara,” ujar Walde.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang itu juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kupang yang selama dua tahun terakhir sejak Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang terbentuk terus memberikan dukungan dan membangun kerja sama membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.Turnamen akan diikuti 48 tim futsal yang tidak hanya berasal dari Pemuda Katolik tapi juga pemuda lintas agama yang ada di Kota Kupang.
Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay menyatakan, Pemkot Kupang menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi kepada Pemuda Katolik dan panitia penyelenggara serta para sponsor atas digelarnya event olahraga ini.
Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan pertandingan futsal ini merupakan ajang penyaluran dan pengembangan bakat serta kreativitas generasi muda, mengasah mental dan keberanian untuk menampilkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Hal ini tentunya akan mendorong tumbuhnya rasa percaya diri dalam kaitannya dengan proses pembentukan kepribadian dan jati diri dalam menjalani kehidupan selanjutnya.
Dia percaya kegiatan yang dilaksanakan ini juga dapat menjadi wahana yang efektif bagi upaya menjalin kebersamaan, keakraban dan persaudaraan di antara sesama Pemuda Katolik khususnya di Kota Kupang.
“Kiranya momentum ini dapat kita jadikan sebagai tonggak penting untuk kembali menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan dan membangkitkan tekad untuk saling unjuk kreativitas melalui karya- karya nyata yang bermanfaat baik bagi diri sendiri, gereja maupun bagi masyarakat dan daerah ini,” tandas Fahrensy.
Kepada para peserta ia berpesan untuk berusaha menghindari terjadinya tindakan-tindakan yang jauh dari sportivitas dan cenderung menjadi momok dalam berbagai event olahraga di tanah air selama ini.
Diharapkan agar turnamen ini benar-benar dapat berlangsung dengan baik dan berkualitas. sportivitas, aturan main dan tata tertib pertandingan hendaknya dijunjung tinggi agar tidak timbul benturan-benturan di antara semua pihak yang terlibat dalam turnamen ini.(BW//**/red)