KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh memberi dukungan atas permintaan warga Kelurahan Nunhila agar bantuan lapak ikan dari Program International Fund For Agriculture Development (IFAD) di wilayah tersebut kembali difungsikan.
Hal ini mengemuka dalam dialog bersama Penjabat Wali Kota Kupang ketika berkantor di Kelurahan Nunhila, Senin (17/10/2022).
Tokoh masyarakat Nunhila, Oki Radja Wele berharap, lapak ikan yang sudah dibangun di tempat yang dulunya lapangan voli tersebut, bisa digunakan oleh para penjual ikan secara maksimal.
“Saat ini masih ada para penjual ikan menjajakan jualannya di sepanjang jalan utama sehingga lapak ikan tersebut terkesan mubazir karena sudah tidak lagi dimanfaatkan,” kata Oki.
Lapak ikan yang dimaksud adalah bantuan tempat berjualan bagi penjual ikan di Kelurahan Nunhila yang dibangun beberapa tahun silam lewat IFAD. Program ini bertujuan untuk membantu pembangunan pertanian dan mengatasi masalah pangan di negara berkembang dengan sasaran utama adalah petani yang tergolong di bawah garis kemiskinan agar dapat meningkatkan pendapatannya.
Kelurahan Nunhila telah ditunjuk sebagai salah satu kelurahan penerima manfaat di Kota Kupang. Namun dalam perjalanannya, bantuan lapak ikan yang dibangun lewat program itu dinilai tidak dimanfaatkan secara baik oleh para penjual ikan setempat.
Aset Pemkot Kupang
Menanggapi permintaan tersebut Penjabat Walikota Kupang , George M. Hadjoh menyampaikan, lapak ikan yang ada sekarang ini telah dicatat sebagai aset sebagaimana peruntukkannya. Tentu dalam perencanaan pembangunan lapak ikan tersebut, telah melalui berbagai proses komunikasi dan kajian.
Oleh sebab itu Pemerintah Kota Kupang sangat mendukung agar para penjual ikan di Kelurahan Nunhila kembali memanfaatkan lapak ikan yang ada. Bahkan pemerintah akan menata lebih baik dari sebelumnya.
“Kita dukung agar saudara-saudara kita para penjual ikan bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Kita tata kembali dan lengkapi dengan tempat sampah yang memadai. Prinsipnya adalah fasilitas tersebut tidak hanya menjadi wadah namun lebih dari itu harus memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan sekaligus menjadi bagian penting dan contoh kebersihan lingkungan yang sedang diupayakan Pemkot Kupang,” ungkap George.
Lebih lanjut ia meminta lurah dan camat segera bekerjasama dengan instansi lain agar bisa cepat melakukan penataan. Ia juga mengimbau kepada para penjual ikan untuk kembali berjualan di lapak-lapak mereka, melakukan edukasi berbagai pengetahuan bagaimana menyediakan dan menjaga agar stok ikan tetap segar atau berkualitas baik, serta memfasilitasi para penjual untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat dan aman bagi lingkungan masyarakat sekitarnya.
Fasilitas Olahraga
Terkait dengan fasilitas olah raga yang kemudian beralih fungsi menjadi lapak ikan saat ini, Geroge menyatakan, sebenarnya Kelurahan Nunhila sudah memiliki lapangan voli baru yang berlokasi di Batu Kepala sebagai kompensasi dibangunnya lapak ikan tersebut. Karena itu perlu ada kreativitas baru yang melibatkan semua unsur di kelurahan untuk menginisiasi berbagai kegiatan olah raga seperti kompetisi voli antar kelurahan, festival budaya dan berbagai even yang berhubungan dengan pendidikan seperti cerdas-cermat.
Kreativitas tersebut harus masuk dalam kalender even kelurahan, kemudian dipublikasi secara baik lewat website atau papan informasi lainnya, agar semua orang dapat mengakses informasi tersebut. Hal ini dimaksudkan supaya berdampak pada sektor lainnya seperti hidupnya pelaku UMKM di kelurahan ini.
Sejumlah aspirasi warga yang disampaikan pada kesempatan itu antara lain, usulan terkait pentingnya kantor lurah yang representatif, drainase di sekitar Jln. Pahlawan, Gedung Sekolah Dasar Nunhila yang hanya satu-satunya di kelurahan tersebut perlu direnovasi. Inisiasi kuburan Tua Nunhila jadi situs sejarah dan berbagai rencana untuk membuat batas tanah kuburan, penghijauan di lokasi kuburan, jalur hijau, masalah kebersihan, pembenahan jalan kelurahan, lampu jalan, dan implementasi dana kelurahan. Selain itu usulan terkait pembangunan reservoar untuk menampung air dari mata air yang ada serta usulan perahu bagi nelayan di kelurahan tersebut. (berandawarga.com//**/tan)