Penjabat Wali Kota Instruksikan Pol PP Tertibkan Penjual Daging

oleh -66 views
oleh
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh memantau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikoten I Kota Kupang, Senin,13 Februari 2023

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh menyatakan, sudah menginstruksi Kasat Polisi Pamong Praja Kota Kupang beserta jajaran untuk segera melakukan penertiban terhadap para penjual daging di pinggir jalan.

Pernyataan itu disampaikan George saat bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan pemantauan harga di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Senin (13/2/2023).

Turut serta dalam pemantauan tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pimpinan Bulog Divre NTT, Forkopimda Tingkat Kota Kupang, Sekda Kota Kupang, para Asisten Setda Kota Kupang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, pimpinan perangkat daerah terkait, Direktur Utama PD Pasar Kota Kupang beserta jajaran, Camat Kota Raja serta Lurah Naikoten I.

Dalam kunjungan tersebut, Laiskodat berkesempatan menemui para pedagang dan berdialog tentang perkembangan harga di pasar. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adalah cabai rawit yang mencapai Rp120.000/kg.

Menanggapi itu, Laiskodat langsung minta Kadis Pertanian Provinsi NTT untuk segera menyikapinya sehingga harga cabai tidak terus melonjak naik.

Sedangkan saat menemui para penjual daging, ia diminta untuk segera menertibkan oknum yang menjual daging secara bebas di pinggiran jalan Kota Kupang.

Selain rentan dengan penyebaran virus, para penjual di pinggir jalan tidak memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah karena tidak dipungut retribusi seperti mereka yang berjualan di dalam pasar.

Merespon permintaan para pedagang dimaksud, Laiskodat memastikan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama pihak terkait.

Di sela pemantauan, ia juga mengajak Kapolres Kota Kupang Kota bersama Dandim 1604 untuk turut serta dalam upaya penertiban di pasar.

Tidak hanya menertibkan penataan pasar dari para penjual yang memanfaatkan badan jalan, tapi juga menertibkan para spekulan yang bermain harga barang di pasar.

“Akan digelar pertemuan bersama para distributor untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga barang agar bisa dikendalikan,” kata Laiskodat.(BW//**red)