KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh mengatakan, setiap program harus dijalankan berdasarkan riset awal sebagai bahan untuk mengeksekusi rencana program tersebut.
George sampaikan ini saat membuka seminar akhir kajian Strategi Pengembangan Bisnis Ikan Lele di Kota Kupang bertempat di Ruang Rapat Utama Garuda Lantai II Kantor Wali Kota, Selasa (22/11).
Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan informasi awal berdasarkan riset untuk menjalankan program pengembangan bisnis ikan lele.
Seminar tersebut juga berusaha untuk menjawab tantangan yang dihadapi dalam bisnis ikan lele, mengingat Pemerintah Kota Kupang pernah memberikan stimulan berupa benih ikan lele beserta pakannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Kupang.
“Bioflok harus bisa diadakan di setiap kelurahan dan jika bisa dibuatkan juga di rumah-rumah ibadah, baik gereja ataupun masjid untuk bisa membantu kesejahteraan jemaatnya,” kata George.
Ia meyakini, jika program pengembangan bisnis ikan lele bisa berlangsung dengan baik, tentunya sangat membantu meningkatkan perekonomian warga. Apalagi jika berkolaborasi dengan urban farming yang bertujuan untuk menekan inflasi yang terjadi di Kota Kupang.
“Tepung ikan lele juga bisa digunakan sebagai pangan yang sangat membantu dalam melawan stunting,” tandas George.
Aris Widagdo selaku narasumber dalam seminar tersebut mengungkapkan, dari 66 responden pembudidaya lele, hanya 17 responden berlanjut sebagai pembudidaya ikan lele.
Dalam hasil evaluasi kajiannya, ada beberapa kelemahan yang menyebabkan rendahnya pembudidaya ikan lele yang berkelanjutan, seperti belum memiliki keahlian dan keterampilan yang memadai, skala kecil budidaya ikan lele dan pemula, serta permodalan usaha budidaya ikan lele Kota Kupang yang masih mengandalkan keuangan pribadi.
Pada kesempatan itu, Aris merekomendasikan untuk melawan kekurangan dan tantangan yang dihadapi. Para pembudidaya lele perlu diberikan pelatihan budidaya ikan lele mulai dari pembenihan, pendederan dan pembesaran. Pelatihan pembuatan pakan alami yang unggul, pelatihan analisa usaha budidaya ikan lele.
Selain itu, memastikan terbukanya pasar untuk penjualan ikan lele seperti promosi gerakan makan ikan lele, pencegahan stunting dengan makan ikan lele untuk ibu hamil.
“Dengan adanya konsep pinjaman permodalan murah, bisa menarik pemuda yang belum bekerja untuk menjadi pembudidaya lele,” saran Aris. (berandawarga.com//**/red)