Peresmian RSUP Manulai II Tinggal Menunggu Jadwal Menteri Kesehatan

oleh -60 views
oleh

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Peresmian Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kupang yang terletak di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang tinggal menunggu jadwal Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena pada kegiatan sosialisasi fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan bertempat di Gereja Imanuel Haukoto, Senin (12/12/2022).
Menurutnya, walau tinggal menunggu waktu Menteri Kesehatan dan Gubernur NTT, tapi dirinya akan mengeceknya secara langsung di lokasi RSUP..
“Sesuai usulan, peresmian akan berlangsung pada 22 Desember 2022. Namun tetap menunggu waktu Menteri Kesehatan dan Gubernur NTT, apakah waktu yang diusulkan itu bisa terlaksana,” kata Laka Lena.
Ketua DPD Partai Golkar NTT ini menyatakan, biasanya program besar seperti ini mesti disampaikan ke presiden, apalagi semua aspek yang berkaitan dengan peresmian RSUP sudah dipersiapkan.
Laka Lena menyampaikan, kehadiran RSUP Kupang ini tentunya memberi manfaat yang postif bagi masyarakat NTT karena memiliki pelayanan berstandar nasional, menyerap tenaga kerja yang cukup banyak termasuk masyarakat yang ada di Kelurahan Manulai II dan sekitarnya. Selain itu, mahasiswa kedokteran Undana Kupang bisa menjalankan praktek di RSUP yang dibangun pemerintah pusat dimaksud.
Ia mengungkapkan, nama untuk RSUP ini diambil dari tokoh kesehatan NTT. Provinsi ini memiliki dua tokoh kesehatan, yakni dr Ben Mboi dan dr Hendrik Fernandez. Dari kedua tokoh ini, nama Ben Mboi yang akan dipakai dengan pertimbangan beliau yang lebih senior.
Memang nama Ben Mboi sudah dipakai untuk RSUD miik Pemerintah Kabupaten Manggarai di Ruteng. Sehingga perlu mendapat izin dari Bupati Manggarai agar bisa memakai nama Ben Mboi untuk RSUP Kupang di Manulai II.
“Bupati Manggarai sudah menandatangani surat perjanjian dan membuat surat persetujuan melepas nama Ben Mboi untuk dipakai di RSUP Kupang,” papar Laka Lena.
Untuk diketahui, pembangunan gedung rumah sakit yang peletakan batu pertamanya oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto pada 3 Desember 2020 itu memiliki nilai pekerjaan fisik gedung sebesar Rp385 miliar dengan luas lahan sesuai sertifikat 18 hektar.
Rumah sakit empat lantai ini disiapkan untuk dapat menyediakan layanan rumah sakit yang berorientasi pada kebutuhan pasien, dengan pendekatan green building. Pembangunan RSUP Kupang ini terwujud berkat kerja sama yang baik antara Kementerian Kesehatan dengan jajaran pemerintah daerah provinsi NTT yang dimulai dengan proses pemilihan lokasi.(berandawarga.com//**/tan)