Satu Dapur SPPG Layani 3.500 Penerima Manfaat

oleh -26 views
oleh

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa melayani 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat, dimana 10 persennya dialokasikan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah dua tahun (baduta).

Hal ini mengemuka dalam audiens antara Wali Kota Kupang, dr Christian Widodo dengan para Kepala SPPG Badan Gizi Nasional di ruang kerjanya, Jumat (2/5/2025).

Hadir dalam audiensi tersebut antara lain, Adiyatman Bahauddin (Kepala Satuan Kelapa Lima 1), Christin Angela Manao (Kepala Satuan Kelapa Lima 2), Novita Agatha Nainupu (Kepala Satuan Alak), Noni Yulianti Kamlasi (Kepala Satuan Maulafa 1), serta Niken Ayu Respati Samiun, Indah Puspita Sari, dan Bendelina Rafael.

Kehadiran mereka bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri kepada Wali Kota sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).

Kepala Satuan Kelapa Lima 2, Christin Angela Manao menjelaskan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk memberikan akses makanan bergizi kepada kelompok rentan, khususnya anak sekolah dari tingkat TK hingga SMP, ibu hamil, ibu menyusui, serta baduta.

“Program MBG merupakan bagian dari Asta Cita Presiden, dengan harapan dapat mengintervensi masalah stunting yang masih menjadi tantangan nasional,” ungkap Christin.

Ia menambahkan, program ini mengusung pendekatan berbasis komunitas dengan mendukung perekonomian lokal.

Bahan baku makanan yang digunakan dalam produksi MBG dianjurkan bersumber dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

“Untuk bahan baku, kami dianjurkan mengambil dari UMKM lokal, agar tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian,” terang Christin.

Wali Kota Kupang, dr. Christian (Chris) Widodo menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program MBG yang merupakan inisiatif Presiden RI.

Ia menegaskan, Pemkot Kupang sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, siap memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan kapasitas yang ada.

Chris menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan.

Ia mengingatkan setiap satuan SPPG untuk memperhatikan aspek kebersihan, khususnya dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan dari aktivitas dapur, agar dapat dipilah dengan baik sehingga memudahkan petugas kebersihan dalam pengangkutan.

Chris menyatakan, pada prinsipnya Pemkot Kupang mendukung berbagai program pemerintah yang merupakan turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo.

Namun, diakuinya saat ini pemerintah kota masih menghadapi keterbatasan anggaran dan tengah fokus pada efisiensi belanja.

Kendati demikian, ia tetap berharap jumlah satuan SPPG di Kota Kupang dapat terus bertambah seiring dengan pelaksanaan program MBG. (bw//***)