KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy P. Funay mengajak seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) lingkup Kota Kupang untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja, serta lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sebagai anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Ajakan ini disampaikan Fahrensy saat memimpin Apel Kesadaran Korpri lingkup Pemkot Kupang bertempat di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Kupang, Senin (19/9/2022).
Apel diikuti para staf ahli Wali Kota, Asisten Setda, Pimpinan Perangkat Daerah, Direktur RSUD dan Perusahaan Daerah lainnya, Camat, Lurah serta para ASN dan PTT lingkup Pemkot Kupang.
Dalam arahannya, Fahrensy mengimbau agar seluruh anggota Korpri dapat menghayati dan mengamalkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan.
“Berikan pelayanan terbaik serta profesional kepada seluruh komponen masyarakat tanpa memandang suku, agama dan ras tertentu,” tandas Fahrensy.
Pada kesempatan itu ia menyatakan, Pemkot Kupang berkomitmen membebaskan Kota Kupang dari masalah sampah melalui kerja sama kolaboratif melibatkan pentaheliks seperti akademisi, pelaku usaha, media dan komunitas- komunitas masyarakat demi mewujudkan Kota Kupang sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia dalam waktu satu tahun.
Fahrensy mengungkapkan, dirinya telah meminta dukungan dari sejumlah pimpinan perbankan untuk mendukung upaya penanganan sampah di Kota Kupang yang dapat diwujudkan melalui bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR). Penjabat Wali Kota Kupang bersama jajaran selama dua minggu ini telah melakukan kunjungan ke delapan kelurahan guna mendengarkan keluhan serta aspirasi masyarakat secara langsung.
Ia berharap perangkat daerah terkait yang ikut serta segera menindaklanjuti masukan serta keluhan dari masyarakat.
Pada kesempatan itu Fahrensy juga mengingatkan jajaran Pemkot tentang penanganan stunting di Kota Kupang yang juga menjadi perhatian pemerintah provinsi dan pusat.
Terkait hal ini, penjabat Wali Kota Kupang telah meminta dukungan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) untuk turut terlibat membantu menekan angka prevalensi stunting di kelurahan, melalui sosialisasi dan pelayanan medis sekaligus untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting.
“Jika kolaborasi itu dapat diwujudkan, diharapkan dalam kurun waktu dua tahun angka stunting di Kota Kupang dapat ditekan,” yakin Fahrensy.
Menyangkut kebersihan lingkungan yang tengah digalakkan, ia mengatakan Penjabat Wali Kota Kupang beberapa waktu lalu telah mencanangkan lomba kebersihan di tingkat PAUD, SD, SMP, OPD dan kelurahan serta kecamatan untuk menjaga konsistensi seluruh komponen Pemkot Kupang untuk memberi contoh dan memotivasi masyarakat ikut menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan di Kota Kupang. (berandawarga.com//**/jel)