KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Sistem penyediaan air minum (SPAM) Kali Dendeng segera difungsikan untuk melayani kebutuhan air bersih warga Kota Kupang menyusul telah selesainya proyek yang bersumber dari APBN sebesar Rp168,575 miliar lebih itu.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore disela- sela kegiatan tahap uji fungsi (commisioning test) bersama jajaran Pemerintah Kota Kupang dan tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT di empat kelurahan lokasi proyek, Jumat (1/7/2022).
Empat kelurahan yang menjadi lokasi pembangunan SPAM Kali Dendeng yakni Kelurahan Fontein, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Penkase Oeleta dan Kelurahan Alak.
Jefri menyambut gembira rampungnya proyek SPAM Kali Dendeng yang akan memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Kupang dan sekitarnya. IPA Kali Dendeng diharapkan akan menyuplai air bagi 12.000 sambungan rumah (SR).
“Sebagai tahap awal, saat ini pipa yang telah berhasil dibangun sudah dapat difungsikan untuk melayani 1000 SR. Pemkot Kupang berencana akan menganggarkan pemasangan pipa sekunder secara bertahap sehingga dapat melayani hingga 12.000 SR sesuai yang ditargetkan,” kata Jefri.
Project Manager Nindya Karya, Seno Susanto menyampaikan, setelah selesai proses pengerjaan SPAM Kali Dendeng, akan diserahterimakan sementara atau provisional hand over (PHO) ke Pemkot Kupang yang selanjutnya akan diserahkan ke perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Kupang untuk dikelola.
Pemantauan uji fungsi dimulai dari lokasi Kali Dendeng yang merupakan titik awal proses pengolahan air. Dimana air ditampung pada kolam intake yang kemudian dialiri ke bak prasedimentasi dengan menggunakan zat kimia untuk pengendapan lumpur dan membersihkan air dari sampah. Kemudian setelah melalui proses tersebut air akan dipompa menuju IPA Manutapen.
Pada IPA Manutapen, air akan melalui proses filtrasi lalu ditampung pada reservoir dengan kapasitas 3.000 meter kubik. Selanjutnya dialirkan ke reservoir berkapasitas 1.000 meter kubik yang berlokasi di kelurahan Penkase Oeleta untuk kemudian dialirkan ke masyarakat.
Jefri bersama rombongan juga berkesempatan melakukan uji fungsi pada penggunaan sistem supervisory control and data acquisition (SCADA) di Kantor PDAM Kota Kupang.
Sistem SCADA sendiri merupakan sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk monitoring system atau control system. Sistem ini dapat mendeteksi dan memvisualisasikan gangguan atau kerusakan yang terjadi di lapangan, sehingga petugas dapat segera mengetahui dan mengatasi kerusakan.(berandawarga.com//**/gusto)