Strategi SPK Kembalikan Kejayaan  NTT sebagai Gudang Ternak

oleh -26 views
oleh

SOE, BERANDA-WARGA.COM— Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan pernah menjadi penyumbang ternak terbanyak, khususnya sapi. Namun, kejayaan di bidang peternakan sapi ini sepertinya sudah mulai meredup.

Menyadari kondisi ini, calon Gubernur NTT periode 2024- 2029 nomor urut tiga, Simon Petrus Kamlasi (SPK) berkomitmen akan mengembalikan kejayaan NTT sebagai gudang ternak.

“Kita akan bersama mengembalikan NTT, khususnya Kabupaten TTS sebagai gudang ternak,” kata SPK saat menyampaikan orasi politiknya di Desa Polo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kamis (24/10/2024).

Menurut SPK, ada sejumlah strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ternak, seperti menyediakan sapi unggulan, dan tersedianya pakan ternak yang memadai.

“Bukan hanya air atau pertanian,  tapi pengembangan ternak juga harus dilakukan di TTS,” ucap SPK.

Menurutnya, begitu banyak hasil bumi di Kabupaten TTS yang bisa diolah menjadi pakan ternak.

“Dulu masyarakat TTS bisa menyekolahkan anak dengan memelihara sapi. Namun sekarang sapi dari TTS sudah berkurang,” ujar SPK.

Bukan hanya sapi, tetapi ternak lainnya, seperti babi dan ayam juga akan dikembangkan di Kabupaten TTS.

Bangun Pabrik Pakan Ternak

Selain gagasan cemerlang itu, SPK juga akan membangun pabrik pakan ternak di Kabupaten TTS.

Hal itu dilakukan untuk membangkitkan semangat rakyat dalam menanam jagung sebagai bahan dasar pakan ternak.

Ia mengatakan, jika pabrik pakan ternak dibangun, semangat masyarakat untuk menanam jagung pasti akan kembali bangkit.

“Jika sudah jadi uang maka masyarakat akan semangat bekerja,” ungkap SPK.

Demi menunjang para petani maka harus disiapkan air untuk area perkebunan. “Biar masyarakat lebih betah di kebun,” imbuh SPK.

Ia menambahkan, bahan baku pabrik pakan ternak nanti bukan hanya dari jagung, tapi juga ada beberapa bahan lainnya seperti daun kelor dan kulit padi.

Dengan bekal ilmu yang dimiliki, SPK memastikan bahwa apabila air memadai dan pertanian dan perkebunan berjalan baik, tingkat pendapatan meningkat dan taraf hidup masyarakat tentu akan membaik.

“Saya sangat yakin kita bisa lakukan ini, karena saya paham ilmunya, dan saya tahu bagaimana harus mengurus barang ini,” tegas SPK. (bw//***)