Tidak Lagi Dipercayakan Lanjutkan Jabatan, George Pamit ke Pemuka Agama

oleh -85 views
oleh
George M. Hadjoh berpamitan dengan Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang terkait akhir masa bhaktinya sebagai Penjabat Wali Kota Kupang, Senin (21/8/2023)

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Setelah setahun memimpin Kota Kupang sebagai penjabat wali kota, George M. Hadjoh akhirnya pamit ke sejumlah pemuka agama karena masa jabatnnya tidak lagi diperpanjang untuk satu tahun ke depan.

Langkah ini diambil sebagaimana setahun sebelumnya usai dilantik menjadi Penjabat Wali Kota. Di awal kepemimpinannya, George menemui para pemuka agama untuk silahturahmi sekaligus minta dukungan dalam menjalankan tugas- tugasnya.

Kunjungan berawal dari Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kupang yang letaknya tidak jauh dari Kantor Wali Kota Kupang. Di sana George diterima Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Gayus Polin, Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa, dan Wakil Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani.

Kepada para pimpinan Sinode GMIT George menyampaikan, sebagai anak GMIT yang diutus dalam pemerintahan dia tidak boleh lupa asal usul.

Tidak hanya melapor diri saat mulai menjabat tapi juga harus pamitan saat selesaikan tugas. Terima kasih disampaikan kepada seluruh jemaat dan pendeta GMIT yang sudah mendukungnya selama menjabat dengan gerakan nyata.

Dia berharap ke depan kolaborasi antara gereja, pemerintah dan perguruan tinggi lebih solid untuk menghadapi tantangan global yang makin berat. Gereja perlu mendukung pemerintah untuk penguatan ekonomi jemaat.

“Mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Ke depan kota ini tidak boleh dibangun dengan biasa- biasa saja, harus ajak semua pihak,” ungkap George.

Wakil Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada George atas upaya mewujudkan kebersihan Kota Kupang yang sudah mulai nampak serta penegakan disiplin pegawai yang perlu dipertahankan. Diharapkan Penjabat Wali Kota berikutnya bisa melanjutkan hal baik ini.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa menyampaikan patut disyukuri karena Eben-Haezer, yang berarti sampai di akhir masa jabatannya Tuhan menolong Penjabat Wali Kota, sekaligus harapannya Imanuel, yang artinya Tuhan terus menyertai George  dalam langkah dan karya selanjutnya.

Usai dari Sinode GMIT, Penjabat Wali Kota Kupang melanjutkan kunjungan ke Ketua Parisada Hindu Dharma (PHDI) Kota Kupang. George disambut Ketua PHDI Kota Kupang Periode 2018-2023, I Wayan Wira Susana didampingi Ketua PHDI Kota Kupang terpilih periode 2023- 2028, dr. Ari Wijana dan sejumlah pengurus PHDI Kota Kupang.

Kunjungan berakhir di Keuskupan Agung Kupang. George didampingi Asisten Pemerintahan dan, Jeffry E. Pelt, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Lega, Kepala Dinas Pariwisata, Josefina M.D. Gheta, serta Kabag Prokompim, Ernest S. Ludji, menemui Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang.

Kepada awak media usai kunjungan di Keuskupan, George menitipkan sejumlah pesan untuk Penjabat Wali Kota Kupang yang baru. Pertama soal penyediaan air bersih dengan memanfaatkan investasi pengelolaan air laut menjadi air tawar serta pengelolaan SPAM Kali Dendeng.

George berharap agar Penjabat Wali Kota yang baru nanti mampu membangun komunikasi sebagai nabi, yang melayani tanpa pandang muka. Hal lain yang perlu mendapat perhatian serius adalah peningkatan SDM baik bagi generasi muda di sekolah maupun SDM aparatur di pemerintahan.(BW//**/red)