KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Tiga bendungan yang merupakan proyek strategis nasional yakni bendungan Raknamo, Tilong, dan Manikin belum atau tidak banyak bermanfaat untuk warga NTT baik untuk irigasi maupun air bersih.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton dalam keterangannya, Kamis, 4 Juli 2024 mengatakan, semestinya tiga bendungan proyek strategis nasional dimaksud mestinya berfungsi juga untuk air bersih selain irigasi.
“Namun keberadaan tiga bendungan proyek strategis nasional itu tidak berfungsi seperti yang direncanakan awal,” kata Darius.
Lebih lanjut ia beberap persoalan yang dihadapi warga NTT termasuk PDAM Tirta Lontar, milik Pemerintah Kabupaten Kupang. Persoalan yang dihadapi antara lain, keterbatasan sumber air baku, mata air terbatas dan debit air menurun pada periode Juli- Oktober.
Akibat dari persoalan ini, pelanggan hanya dialiri bergiliran setiap minggu, dimana dalam seminggu PDAM Tirta Lontar hanya sekali melayani pelanggan.
Persoalan lain yang dihadapi adalah terbatasnya sambungan rumah dan hanya mengandalkan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum. Jarang ada pemerintah daerah yang menganggarkan jaringan pipa sambungan rumah.
“Alasan pemerintah daerah adalah membangun jaringan mahal. Akibatnya, pelanggan tidak banyak bertambah,” papar Darius. (BW//**)