KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man mengapresiasi pelayanan vaksin di puskesmas yang telah dilakukan dengan baik dan berjalan lancar dengan jumlah target per hari yang tidak menimbulkan kerumunan dan antrean masyarakat.
Herman sampaikan ini ketika melakukan pemantauan dan pengendalian hasil vaksinasi pada tiga puskesmas di Kota Kupang dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi di Kota Kupang bersama Forkopimda Kota Kupang, Kamis (5/8/2021).
3 Puskesmas yang dikunjungi antara lain; Puskesmas Oepoi, Puskesmas Sikumana dan Puskemas Bakunase. Turut hadir Komandan Kodim 1604/Kupang, Kolonel Arh. Abraham Kalelo, Kasi Intel Kejari Kota Kupang, Noven Bulan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Maxi Jemy Deerens Didok, serta para camat, lurah dan kepala puskesmas setempat.
Dalam pantauannya di Puskesmas Oepoi, data yang diperoleh untuk vaksin covid- 19 jenis Sinovac dosis satu total penerima berjumlah 3.266 orang dan dosis dua berjumlah 1.912 orang.
Sedangkan untuk vaksin jenis Astra Zeneca, dosis satu total penerima berjumlah 483 orang dan dosis dua berjumlah 260 orang yang tersebar di empat kelurahan, yakni Oebufu, Liliba, Kayu Putih dan Tuak Daun Merah.
Pelaksana Harian Kepala Puskesmas Oepoi, dokter Hani mengatakan, ada kesenjangan antara vaksin dosis pertama dan dosis kedua dikarenakan masih ada masyarakat yang belum mau vaksin dosis kedua.
Sementara itu di Puskesmas Sikumana, proses pendataan alur informasi tercatat secara baik pada papan informasi dan tiap kelurahan diberikan informasi mengenai jumlah penerima vaksin dan data terus diperbarui tiap harinya.
Sesuai data yang diperoleh, sasaran penerima vaksin di atas 18 tahun berjumlah 46.108 orang dengan rincian 7.056 orang sudah divaksin dan 39.052 orang yang belum divaksin.
Artinya masih sekitar 82 persen masyarakat di enam kelurahan yang masuk pelayanan Puskesmas Sikumana yakni Kelurahan Sikumana, Naikolan, Oepura, Kolhua, Belo dan Fatukoa yang belum divaksin.
Puskesmas Bakunase, target penerima vaksin berjumlah 39.880 orang yang berusia di atas 18 tahun yang tersebar di kelurahan se-Kecamatan Kota Raja.
Total pelayanan vaksin jenis Sinovac berjumlah 12.586 dosis dan jenis Astra Zeneca berjumlah 1.330 dosis dengan sisa stok vaksin berjumlah 34 vial. Untuk pelayanan vaksin jenis Sinovac dosis kedua masih membutuhkan sekitar 160 vial.
Dalam pelayanan masih ditemukan beberapa kendala antara lain, masyarakat yang menerima vaksin tidak berdasarkan wilayah domisili sehingga puskesmas tidak dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah warga di wilayah pelayanan yang sudah menerima vaksinasi sehingga puskesmas mengalami kesulitan menghitung jumlah kebutuhan vaksin khususnya untuk dosis kedua.
Selain itu keterbatasan jumlah vaksinator yang terlatih juga menjadi kendala. Jumlah vaksiator ini erat kaitan dengan langkah antisipasi apabila ada tenaga vaksinator yang terkonfirmasi positif covid-19 maupun sakit.
Kendala lainnya, masyarakat yang tidak patuh pada aturan yang berlaku, misalnya tetap ke faskes atau ke puskesmas untuk meminta pelayanan vaksin namun memberi informasi yang tidak benar padahal yang bersangkutan sedang menunggu hasil tes swab/PCR.
Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man meminta tiap puskesmas untuk mengolah data vaksinasi secara baik dan ditampilkan kepada masyarakat.
Pendataan dilakukan secara komputerisasi maupun manual agar tidak ada masyarakat yang terlewatkan sebagai penerima vaksin. Diharapkan koordinasi yang baik antara puskesmas, kelurahan/kecamatan dengan Dinkes untuk mendata setiap warganya.
“Saya nanti akan buat zoom meeting untuk semua puskesmas di Kota Kupang yang dikunjungi, akan ditentukan puskesmas mana yang mempresentasikan tentang keberhasilannya dalam pelayanan dan upaya mempercepat program vaksinasi agar menjadi contoh bagi puskesmas lain,” kata Herman.(berandawarga.com//**tan)