KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis mendorong kampanye bahaya narkoba harus terus digaungkan, terutama ke anak-anak muda.
“Jangan hanya lewat media sosial, tapi juga dengan pendekatan langsung ke teman sebaya agar lebih berdampak,” kata Serena saat menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, Kombes Pol. Nelson Filipe Dias Quintas di ruang kerjanya, Selasa (3/6/2025).
Dalam audiensi tersebut, sejumlah isu dibahas, termasuk penguatan program pencegahan dan edukasi bahaya narkoba, serta usulan terkait kebutuhan kantor BNN Kota Kupang
Menurut Serena, Pemkot Kupang selalu terbuka dan siap bersinergi dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Ini merupakan tantangan serius yang membutuhkan keterlibatan semua pihak.
Terkait kebutuhan kantor untuk BNN, ia berjanji akan menindaklanjuti melalui koordinasi lintas OPD, khususnya Bagian Hukum dan Badan Keuangan dan Aset Daerah.
“Permasalahan kantor akan kami bantu komunikasikan lebih lanjut dengan instansi terkait. Prinsipnya, kami mendukung penuh agar BNN bisa menjalankan tugasnya secara optimal di Kota Kupang,” tandas Serena.
Ia menyinggung pengalamannya saat menjadi anggota Paskibraka Nasional tahun 2015, dimana ia juga dikukuhkan sebagai Duta Anti Narkoba.
Pengalaman itu menjadi bekal untuk terus mendorong edukasi dan kampanye bahaya narkoba, khususnya kepada generasi muda.
Kepala BNN Kota Kupang, Kombes Pol. Nelson Filipe Dias Quintas menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkot Kupang selama ini terhadap berbagai program BNN.
Ia menekankan, misi pemberantasan narkoba merupakan salah satu prioritas nasional yang masuk dalam agenda Presiden Prabowo Subianto.
Nelson mengungkapkan besarnya ancaman narkotika yang berhasil digagalkan aparat, termasuk penangkapan hampir dua ton narkoba oleh BNN dan TNI baru- baru ini.
“Dalam arahan dari pusat, kami diminta untuk lebih aktif menggandeng kepala daerah. Karena itu, kunjungan ini sekaligus menjadi langkah memperkuat dukungan lintas sektor di daerah,” ujar Nelson.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkot Kupang yang selama ini telah membantu, termasuk sebagai narasumber dalam kegiatan penyuluhan, mengingat adanya aturan baru yang membatasi peran internal BNN dalam kegiatan edukatif.
Nelson juga memohon dukungan terkait pemanfaatan kantor BNN Kota Kupang yang telah selesai dibangun, namun hingga kini belum difungsikan secara maksimal karena kendala administratif.
“Kantor itu sudah jadi cukup lama, namun karena pergantian kepemimpinan dan belum adanya keputusan definitif dari kepala daerah sebelumnya, kami belum bisa menempatinya. Kami berharap Ibu Wakil Wali Kota bisa membantu mempercepat proses ini,” pinta Nelson.
Kelurahan Bersinar
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa menyampaikan sinergi antara Kesbangpol dan BNN Kota Kupang telah terjalin erat, terutama melalui program ‘Kelurahan Bersinar’ (Bersih dari Narkoba).
Saat ini, Kota Kupang memiliki 12 kelurahan bersinar yang merupakan hasil intervensi langsung dari BNN, dengan dukungan penuh dari pemkot melalui penetapan Surat Keputusan Wali Kota. Bahkan Kelurahan Fatululi mendapat intervensi dari BNN Provinsi NTT.
“Kita terus mendukung program ini melalui koordinasi lintas sektor. Di samping edukasi dan literasi kepada masyarakat, kami juga terlibat dalam pengawasan dan penyuluhan, termasuk kunjungan literasi ke tempat hiburan malam yang dilakukan Forkopimda, dengan dukungan alat tes dari BNN,” papar Noce.
Ia menekankan pentingnya penguatan dukungan kelembagaan, seperti pemasangan spanduk dan banner anti-narkoba di seluruh kantor pemerintahan dan kecamatan.
Kesbangpol merencanakan menggelar rapat koordinasi (Rakor) Kelurahan Bersinar untuk mengevaluasi dan menyelaraskan langkah setiap kelurahan dalam gerakan P4GN. Meski dukungan masyarakat cukup baik, tantangan terbesar adalah anggaran.
“Kami mengalami keterbatasan pendanaan karena sebagian pihak menilai urusan narkoba adalah tugas BNN. Tapi kami tetap siap berkontribusi sesuai peran,” jelas Noce.(bw//***)
