Site icon Beranda Warga

Wakil Wali Kota Kupang Pantau Pelaksanaan Vaksin Untuk Lansia

Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man memantau pelaksanan vaksin untuk lansia di puskesmas, Senin (8/3/2021)

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man beserta sejumlah perangkat daerah melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi lanjut usia (Lansia) di puskesmas.

Pemantauan akan dilaksanakan secara bertahap hingga mencakup 12 puskesmas yang ada di wilayah Kota Kupang.

“Hari ini saya pantau di tiga puskesmas yakni Puskesmas Oesapa, Pasir Panjang dan Puskesmas Merdeka,” kata Herman di sela- sela pemantauan di Puskesmas Pasir Panjang, Senin (8/3/2021).

Menurutnya, supervisi ini hanya memantau vaksinasi lansia dan pelayanan publik guna melihat sasarannya, jumlah vaksinnya dan kesiapan tenaga kesehatan serta proses- proses vaksinasi.

“Pelaksanaan vaksinasi di tiga puskesmas ini berjalan baik, memang ada yang ditunda untuk divaksin, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak,” ungkap Herman.

Ia menjelaskan, untuk di Puskesmas Merdeka, dari 60 orang penerima vaksin, hanya satu orang tidak divaksin karena hasil pemeriksaan mengalami darah tinggi.

Selain memantau pelaksanaan vaksinasi, Herman juga memantau prosedur isolasi mandiri yang dilaksanakan puskesmas bersama camat dan lurah, Babinsa dan Bhabinkantibmas, dimana semuanya berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan.

“Memang untuk hal ini saya tahu hambatannya yakni dalam hal berkomunikasi karena masalah internet. Tapi dari segi metode kerja dan pendekatan, semuanya sempurna,” tandas Herman.

Kepala Puskesmas Pasir Panjang, Eviliana Korebima menyebutkan, lansia penerima vaksin sebanyak 2000-an.

Data tersebut hanya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kupang, belum data rill dari kelurahan.

Sasaran pertama sebagaimana instruksi Dinas Kesehatan, dalam waktu satu minggu ini Puskesmas melakukan vaksinasi kepada 620 orang, dengan rincian 400 lansia dan 220 petugas pelayanan publik.

“Kami belum bisa pastikan apakah bisa dicapai atau tidak, karena masih banyak kendala,” papar Eviliana.

Ia menambahkan, antusias lansia untuk menerima vaksin cukup tinggi, dimana satu atau dua minggu sebelum pelaksanaan vaksinasi, mereka sudah mendaftar.

“Dalam satu hari saja yang datang 60 orang, tapi banyak yang gugur saat skrining awal,” kata Eviliana. (berandawarga.com//**/jel)

Exit mobile version