KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Wali Kota Kupang, dr Christian Widodo mengingatkan, pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) bukan sekadar ajang seleksi atau lomba, namun merupakan bagian dari pembinaan generasi muda, penguatan ukhuwah Islamiyah, serta upaya menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penegasan ini disampaikan Chris ketika membuka STQ ke-28 tingkat Kota Kupang bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang pada Selasa (06/5/2025).
Kegiatan ini mengusung tema ‘Dengan STQ XXVIII Kita Tingkatkan Kualitas untuk Mewujudkan Masyarakat Kota Kupang yang Religius dan Berkarakter.’
Sebanyak 55 peserta dari enam kecamatan di Kota Kupang turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yang menjadi ajang seleksi menuju Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi NTT.
Chris memberi apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk Kementerian Agama Kota Kupang, LPTQ, panitia, dan seluruh elemen masyarakat.
“Kalau kita sendirian, kita hanya satu tetes air. Tapi kalau bersama, kita adalah samudera luas,” ujar Chris.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan dalam membangun Kota Kupang, termasuk lewat kegiatan keagamaan seperti STQ.
“Pembangunan kota tidak semata dilihat dari fisik seperti gedung tinggi dan jalan mulus, tetapi dari hadirnya nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan kehidupan sosial yang harmonis,” ungkap Chris.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Antonius Nggaa Rua menegaskan, STQ merupakan indikator keberhasilan pembinaan Al-Qur’an di Kota Kupang.
“STQ menjadi parameter capaian pendidikan di Taman Pendidikan Al-Qur’an, madrasah, pondok pesantren, serta lembaga pendidikan formal dan informal lainnya,” terang Antonius.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para ustaz dan ustazah yang telah berperan besar dalam membina dan melatih para kafilah sehingga dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan.
Ketua LPTQ Kota Kupang, H. Muhammad Khairil menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Kupang dalam penyelenggaraan STQ.
“Ini bukan sekadar lomba, tetapi upaya kolektif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, meningkatkan kualitas bacaan, serta mempererat tali silaturahmi antarumat,” jelas Khairil.
Ia berharap STQ dapat menghasilkan qari’ dan qari’ah yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat, untuk mewakili Kota Kupang di tingkat provinsi dan nasional.
Sementara itu, Ketua Panitia, Nasrun As. Sahabu dalam laporannya menyampaikan, ada dua cabang yang dilombakan pada STQ ke-28 Kota Kupangyakni cabang Seni Baca Al-Qur’an dan cabang Hafalan Al-Qur’an.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pencarian bakat dan pembinaan awal bagi peserta yang akan mewakili Kota Kupang di MTQ Tingkat Provinsi NTT tahun 2025.
“Insyaallah kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari ke depan, dan diikuti 55 peserta dari seluruh kecamatan,” papar Nasrun.
Pembukaan STQ secara simbolis ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Kupang disertai penyerahan piala bergilir STQ ke-27 yang sebelumnya dimenangkan Kecamatan Alak. Piala diserahkan kepada Ketua Panitia untuk diperebutkan kembali dalam STQ tahun ini.
Kegiatan pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan Paduan Suara Moderasi Beragama dari Kantor Kemenag Kota Kupang dan MTs Negeri Kota Kupang, sebagai simbol harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Kota Kupang. (bw//***)