Ia juga mengimbau kepada semua pihak yang terlibat dalam TPID agar bisa menjadi catatan Bank Indonesia (BI) untuk bersama-sama Pemkot Kupang mengawal upaya pengendalian inflasi di Kota Kupang.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja menyatakan, pihaknya mendorong Pemkot Kupang ntuk membangun pabrik pakan ternak guna menekan biaya produksi ternak ayam.
Menurutnya, 70 persen biaya daging dipengaruhi oleh harga pakan ternak yang dipasok dari luar daerah.
“Untuk menekan harga ternak, NTT khususnya Kota Kupang perlu memiliki pabrik pakan ternak tersendiri,” ujar Nyoman.
Lebih lanjut ia menyampaikan, BI Perwakilan NTT juga mendorong bantuan kapal ke masyarakat terutama tonase besar, yakni satu sampai 10 gross tonnage (GT) untuk meningkatkan produksi dan produktivitas nelayan.
Selain itu, BI juga mendorong perlunya kerja sama antar daerah untuk menjamin pasokan komoditas yang biasa dipasok dari luar.