Wali Kota Minta Tidak Menghindar Temui Honorer TMS Seleksi PPPK

oleh -23 views
oleh
Wali Kota Kupang, dr Christian Widodo pose bersama perwakilan honorer yang tidak memenuhi syarat dalam seleksi administrasi PPPK tenaga teknis tahap II, Senin (10/3/2025)

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Wali Kota Kupang, dr Christian Widodo meminta jajarannya untuk tidak mengindar dari masalah.

“Kalau ada masalah jangan lari, jangan antipati kalau ada yang protes. Mereka hanya butuh penjelasan. Sebaiknya diterima, dirangkul dan dijelaskan dengan baik,” pinta Chris saat menemui perwakilan tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat (TMS) dalam seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga teknis tahap II, Senin (10/3/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang dihadiri Sekretaris Daerah, Fahrensy P. Funay, Asisten Administrasi Umum, Yanuar Dally, dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kupang, A.D.E. Manafe beserta jajaran. Para tenaga honorer didampingi perwakilan dari Konfederasi Buruh Sejahtera Provinsi NTT, David Mbuik.

Chris meminta Sekda dan BKPPD, jika ada informasi penting seperti terkait rekrutmen PPPK harus disosialisasikan secara masif, baik lewat group WhatsApp, koran, radio maupun media sosial.

Terkait peluang rekrutmen PPPK bagi 330 honorer yang tidak lolos tahap II, Chris menyatakan, jika kewenangannya ada pada kepala daerah, dia akan berusaha maksimal mengoptimalkan anggaran.

“Kalau saya tidak perlu pengadaan mobil dinas, kita pakai saja semua untuk teman-teman. Saya akan berdiri paling depan, supaya teman-teman tidak dikorbankan. Kita usahakan yang terbaik,” tegas Chris.

Kepala BKPPD Kota Kupang, A.D.E. Manafe menjelaskan, dari hasil zoom bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, disampaikan bahwa tenaga honorer yang terdaftar di pangkalan data BKN tetap dapat terakomodir dalam seleksi calon ASN PPPK.

“Nantinya mereka akan diproses lewat formasi tampungan yang saat ini masih menunggu regulasinya,” terang Manafe.

Ia menambahkan, yang diangkat dari formasi tampungan akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu.

Namun pengangkatan tersebut tergantung pada kebijakan kepala daerah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan skema kebutuhan di masing- masing perangkat.

Perwakilan Konfederasi Buruh Sejahtera Provinsi NTT, David Mbuik yang mendampingi para tenaga honorer mengapresiasi Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo yang sudah bersedia menerima mereka untuk memberi penjelasan terkait persoalan rekrutmen tenaga PPPK.

Dia berharap Pemkot Kupang bisa dapat menemukan jalan terbaik sebaga solusi dari persoalan ini.(bw//***)