KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Wali Kota Kupang, JefriRiwu Kore menandatangani berita acara serah terima penggunaan sementara pekerjaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng berkapasitas 150 liter per detik.
Jefrijuga mendatangani berita acara pekerjaan pembangunan hunian tetap rumah instan sederhana (RISHA), yang diperuntukkan bagi warga terdampak badai siklon tropis seroja April 2021 lalu.
Berita acara serah terima tersebut ditandatangani pula oleh Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT, Normansyah Wartabone dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Yublina Dila Bunga.
Selain itu, Wali Kota Kupang dan Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Agus Sosiawan juga juga menandatangani berita acara serah terima penggunaan sementara penyediaan infrastruktur sektor air minum akibat badai siklon tropis Kota Kupang tahun anggaran 2021-2022.
Penandatanganan itu berlangsung di Aula Garuda Kantor Waili Kota Kupang, Jumat (5/8/2022).
Jefri ketika memberi sambutannya memberi apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Provinsi NTT dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT beserta mitra dari PT Brantas Abipraya dan PT Nindya Tirta.
Pasalnya, telah menyelesaikan pembangunan hunian tetap menggunakan teknologi RISHA bagi warga terdampak badai siklon tropis seroja serta pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kali Dendeng untuk pemenuhan air bersih bagi warga Kota Kupang.
Dia berharap 173 unit rumah yang dibangun di Kelurahan Manulai II dilengkapi infrastruktur kawasan pemukiman, seperti air bersih, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jalan lingkungan dan sanitasi yang layak yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk warga terdampak.
“Hunian tetap ini menggunakan teknologi rRISHA dengan bangunan rumah tipe 36 dan luas tanah 9×12 meter persegi, serta konstruksi tanah yang sudah sesuai standar tahan gempa,” papar Jefri.
Ia mendaku, masih ada pekerjaan rumah yang menjadi tanggung jawab Pemkot Kupang untuk kelanjutan pekerjaan SPAM Kali Dendeng yang memiliki kapasitas 150 liter per detik, yang dapat dimanfaatkan untuk menambah 12.000 sambungan rumah pelanggan baru bagi PERUMDAM Kota Kupang itu.
Pemkot Kupang perlu menyediakan dana kurang lebih Rp35 miliar hingga Rp46 miliar untuk pemasangan pipa sekunder dan tersier agar air yang diproduksi SPAM Kali Dendeng bisa mencapai rumah-rumah warga.
Untuk membantu warga kurang mampu Pemkot Kupang juga perlu menyediakan dana untuk pemasangan sambungan rumah gratis bagi 10.000 kepala keluarga, yang diperkirakan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp30 miliar yang nantinya akan diganti dengan program bantuan water hibah dari pemerintah pusat.
Kepada pimpinan Bappeda dan PUPR Kota Kupang, Jefri mengimbau untuk memasukkan kebutuhan tersebut dalam perencanaan anggaran.
“Harap tidak boleh dilewatkan dan tidak boleh setengah-setengah, karena jika air produksi SPAM Kali Dendeng tahap pertama ini tidak terpakai maka tahap kedua tidak dapat berjalan,” kata Jefri.
Jawabi Kebutuhan Air Bersih
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT, Normansyah Wartabone menjelaskan, Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dengan jumlah penduduk 441,5. 000 jiwa tentunya berdampak pada kebutuhan air bersih.
Pekerjaan pembangunan SPAM Kali Dendeng ini telah menjawabi pemenuhan kebutuhan air bersih. SPAM Kali Dendeng dilengkapi dengan sistem modern dengan kontrol melalui SCADA. Diharapkan hasil pekerjaan ini dapat difungsikan dengan baik bagi kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, para Asisten Setda dan pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang, para pejabat dari instansi vertikal, Project Manager PT Brantas Abipraya, General Manager KSO Nindya Tirta serta Project Manager KSO Nindya Tirta. (berandawarga.com//**/tan)