KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis berbagi kasih di tiga panti asuhan di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan berbagi kasih dalam semangat menyambut Hari Raya Paskah 2025 ini berlangsung pada Senin (14/4/2025).
Tiga panti asuhan yang mendapat bingkisan kasih dari Pemkot Kupang melalui Bagian Kesejahteraan Setda dan diserahkan wawali kota tersebut yakni Panti Asuhan Attin Namosain, Panti Asuhan Kasih Kupang, dan Panti Asuhan Bakti Luhur di Kelurahan Tuak Daun Merah.
Di setiap panti asuhan, Serena menyerahkan bantuan konsumsi dan menyapa anak- anak dengan penuh kehangatan.
Ia juga menyampaikan salam hangat dari Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan menyampaikan pesan penuh semangat tentang pentingnya tanggung jawab, disiplin, dan ketekunan dalam meraih masa depan.
Ketika berada di Panti Asuhan Attin, kepada para santri Serena menceritakan kisah hidupnya, bagaimana ia tumbuh dan berjuang hingga meraih posisi sebagai wawali kota termuda di Indonesia dan perempuan pertama yang menjabat di Kota Kupang.
“Sukses bukan ditentukan oleh latar belakang atau kondisi hidup, melainkan dari ketekunan dan kesediaan kita bertanggungjawab sejak dini,” ujar Serena memberi motivasi.
Sementara di Panti Asuhan Kasih Kupang yang berada di bawah naungan yayasan pimpinan Alexander de Fretes, Serena mengajak 30 anak penghuni panti untuk tetap percaya diri dan tidak menyerah.
“Do good and good will come to you. Berbuat baiklah terus-menerus, karena kebaikan itu akan datang menghampiri kita di waktu yang tepat,” pesan Serena.
Kegiatan berbagi kasih ditutup dengan kunjungan ke Panti Asuhan Bakti Luhur yang diasuh para suster dari Kongregasi Alma.
Menggunakan dana pribadinya, Serena mentraktir 30 anak panti untuk menonton bersama film animasi Indonesia berjudul Jumbo.
Film Jumbo mengisahkan Don, seorang anak laki- laki yang sering merasa rendah diri karena tubuhnya yang besar dan sering diejek teman- temannya.
Dalam film ini, Don membuktikan bahwa keunikan fisik bukanlah kelemahan. Dengan keberanian, imajinasi, dan tekad, ia mengikuti pertunjukan bakat demi menunjukkan jati dirinya.
Film ini mengajarkan pentingnya melawan perundungan (bullying), menjaga persahabatan, serta menyadari bahwa kepercayaan diri dan keberanian adalah kunci untuk menghadapi tantangan hidup.
“Saya ingin anak-anak belajar dari Don dalam film Jumbo: bahwa kita semua punya kelebihan. Jangan takut berbeda, karena perbedaan itulah yang membuat kita istimewa. Jika kita percaya diri, berani mencoba, dan tetap berbuat baik, kita bisa menjadi pahlawan dalam hidup kita sendiri,” ungkap Serena.
Film Jumbo yang ditonton bersama ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarat pesan moral: tentang keberanian menghadapi tantangan, kekuatan cinta keluarga, dan pentingnya menumbuhkan percaya diri sejak dini, sebuah refleksi yang relevan dengan realitas anak- anak panti asuhan yang tengah tumbuh dalam keterbatasan namun memiliki potensi besar.
Penanggung jawab Panti Bakti Luhur, Suster Agustina Alma menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan kasih dari Pemkot Kupang.
“Anak- anak kami merasa sangat bahagia bisa merayakan Paskah dengan penuh sukacita dan perhatian seperti ini. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujar Agustina.
Hal senada disampaikan Alexander de Fretes dari Yayasan Kasih Kupang. Ia menilai kegiatan ini sangat membantu mengangkat semangat anak-anak disabilitas untuk tetap semangat dan percaya diri dalam menata masa depan mereka.
Melalui kegiatan ini, Serena kembali menegaskan, momentum Paskah bukan hanya tentang perayaan seremonial, tetapi tentang menghidupi kasih, membagi sukacita, dan merangkul mereka yang kerap terpinggirkan.
Pemkot Kupang berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk ikut peduli dan hadir di tengah sesama, khususnya anak- anak yang membutuhkan cinta dan dukungan.
Kegiatan ini menjadi simbol nyata dari Pemkot Kupang dalam membangun masyarakat yang inklusif. (bw//***)
