Wujudkan Smart City, Pemkot Kupang Siapkan Program Inovatif

oleh -235 views
oleh
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore pada penutupan kegiatan Kupang Festival Online

KUPANG, BERANDAWARGA.COM– Sebagai bagian dari komitmen untuk melanjutkan perubahan, Pemerintah Kota Kupang menyiapkan sejumlah program inovatif dalam rangka mewujudkan Kota Kupang sebagai Smart City.
Sejumlah program inovatif dimaksud antara lain, aplikasi hemat BBM Si Hebat, aplikasi sistem informasi penghematan BBM terpadu berupa aplikasi e-voucher yang merupakan salah satu wujud transformasi digital dalam penghematan penggunaan bahan bakar minyak bagi kendaraan dinas Pemkot Kupang.
Pada kesempatan menutup kegiatan Kupang Festival Online, Jumat, 12 November 2021, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore juga melaunching aplikasi asuransi bagi para nelayan tangkap, melaunching BPJS Ketenagakerjaan untuk RT/ RW dan LPM.
Inovasi bantuan perlindungan ini ditujukan bagi para pekerja informal dalam hal ini para Ketua LPM, Ketua RT dan Ketua RW se-Kota Kupang yang berjumlah 1.822 orang;
Selain itu ada juga launching Kota Kupang menuju Kota Literasi yang didahului dengan bedah buku “Melukis Kata Menulis Asa” di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
Jefri yang saat itu didampingi Wakil Wali Kota Kupang dan Sekretaris Daerah Kota Kupang, Herman Man dan Fahrensy Priestley Funay menandatangani nota kesepahaman pembangunan jaringan internet broadband dan penyediaan jasa internet broadband di Kota Kupang dengan PT Mora Telematika Indonesia dan PT Lintas Artha, serta melaunching pemasangan wifi gratis di pasar tradisional oleh Lintas Artha dan di Kantor Sinode GMIT oleh Biznet.
Saat ini, Pemkot Kupang juga sudah memiliki Command Center dan data center dengan standar internasional yang akan menjadi pusat data bagi perangkat daerah maupun masyarakat.
Dengan infrastruktur 200 kilometer Fiber Optic Inner City yang didukung oleh Kupang Intermedia, Pemkot Kupang menargetkan pelayanan publik yang terintegrasi sesuai dengan Peraturan Walikota No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dengan pilot project sistem kepegawaian yang terintegrasi pada awal tahun 2022.
Menyadari pentingnya kesadaran masyarakat akan kebenaran informasi yang diterima, Pemerintah Kota Kupang menghadirkan KOTA KABAS HOAX, akronim dari Kota Kupang bebas hoax sebagai inovasi proaktif guna melindungi masyarakat terhadap berita-berita palsu melalui kolaborasi dengan berbagai elemen.
Menyikapi kondisi pandemi yang masih berlangsung Pemkot Kupang juga mendorong pemulihan ekonomi pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan digital marketing secara daring bagi 1000 UMKM di Kota Kupang.
Wakil Wali Kota, Herman Man menyampaikan, tagline tahun keempat kepemimpinan Firmanmu “Ayo Lanjutkan Perubahan” yang menjadi tema Kupang Online Fest ini merupakan gambaran komitmen dan optimisme mereka dalam akselerasi percepatan pembangunan di segala bidang, seperti halnya tiga tagline sebelumnya.
Berkat dukungan dan partisipasi semua elemen dan masyarakat dan dengan dukungan kekuatan anggaran dari pusat, keduanya masih terus fokus pada pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial.
Menurutnya kegiatan ini didedikasikan kepada seluruh elemen dan masyarakat atas kegigihannya untuk terus berjuang ditengah pandemi dan pasca badai seroja. “Meningkatnya cakupan vaksinasi merupakan salah satu bukti yang berangkat dari kesadaran masyarakat melawan pandemi, sehingga kini aktivitas masyarakat dan perekonomian mulai pulih,” ungkapnya.
Herman menyatakan, di sisa kurang lebih 10 bulan masa kepemimpinan dirinya bersama Wali Kota perlu bekerja lebih giat dan keras untuk mengoptimalkan sisa masa kepemimpinan periode ini. Untuk itu dukungan melalui partisipasi dan kemitraan tetap diharapkan.
Selain melaunching program inovasi dan menandatangani MoU dengan pihak ketiga, dalam acara tersebut Wali Kota bersama Wawali dan Sekda juga berkesempatan menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada para peserta dan pemenang Tourism Video Contest Beta Kreatif yang diraih oleh Heru Cahyono Junianto sebagai juara pertama. Lomba ini diikuti cukup banyak peserta dan uniknya salah satu pesertanya adalah seorang anak usia sembilan tahun yang masih duduk di Kelas IV SD, atas nama Deveney Alexandra Princess Salean sebagai peserta termuda.(berandawarga.com//**/red)